Golkar Bisa Jadi Penentu Pilbup Gresik, Satu Pasangan Calon atau Tidak

Golkar Bisa Jadi Penentu Pilbup Gresik, Satu Pasangan Calon atau Tidak Golkar Gresik saat menggelar rapat pleno. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Skenario untuk mengerucutkan Pilbup Gresik 2020 menjadi calon tunggal atau satu pasangan cabup dan cawabup kembali mengemuka.

Sumber terpercaya BANGSAONLINE.com mengungkapkan, saat ini sejumlah petinggi parpol berupaya untuk menjadikan Pilbup Gresik hanya diikuti calon tunggal. Caranya, dengan berupaya memborong rekom 7 partai politik (Parpol) dari 8 Parpol yang memiliki kursi di DPRD Gresik.

"Sehingga, kelompok ini bisa memenangi Pilbup Gresik dengan mudah," ujar sumber tersebut kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (19/6).

Hanya, sumber tersebut masih enggan membeberkan, siapa pasangan calon yang akan diusung sebagai calon tunggal tersebut. Kemudian, parpol apa yang ditinggal dalam koalisi tersebut.

"Tunggu saja, tak akan lama lagi skenario itu diwujudkan," ungkapnya.

Menurut sumber tersebut, skenario untuk mewujudkan calon tunggal di Pilbup Gresik 2020 kuncinya ada di Partai Golkar yang memiliki 8 kursi di DPRD. Jika Golkar gabung dengan kelompok ini, Pilbup Gresik kemungkinan besar hanya diikuti satu pasangan calon. Namun, kalau Golkar memutuskan gabung dengan parpol yang ditinggal itu, maka Pilbup Gresik bisa 2 pasang calon.

Sementara Ketua DPD Golkar Gresik, Ahmad Nurhamim menegaskan belum mendengar rencana skenario seperti itu. "Kalau ada skenario seperti itu sah-sah saja. Sejauh ini kami belum bisa membuktikan kebenarannya," ujar Nurhamim kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (19/6).

Anha, begitu ia akrab disapa, mengungkapkan Golkar sejauh ini belum memutuskan akan berkoalisi dengan partai mana dan menentukan calon yang akan diusung. "Golkar baru memiliki 8 kursi. Sementara syarat bisa memberangkatkan calon sendiri minimal harus memiliki 10 kursi (20 persen)," terang Wakil Ketua DPRD Gresik.

"Golkar masih menunggu turunnya hasil survei dari masing-masing calon yang akan running pada Pilbup Gresik 9 Desember 2020. Dari tim survei, hasinya bulan Juli baru turun. Kita lihat saja rasionalnya di lapangan, oke?," pungkasnya.

Sementara Pendiri Relawan Gerakan Sosial (RGS) Indonesia, H. Moh. Khozin Ma'sum mempersilakan jika ada sejumlah parpol yang menyiapkan skenario untuk mengusung calon tunggal di Pilbup Gresik. Namun, menurutnya membuat skenario seperti itu tak mudah.

"Ingat, pendaftaran Pilbup Gresik di KPU masih cukup lama, 2 bulan lebih. Saat ini permainan Pilbup Gresik belum sampai titiknya," kata Bendara Umum DPP Bakuppi ini.

Sekadar diketahui, menjelang Pilbup Gresik 2020 yang bakal dihelat 9 Desember 2020, baru ada 2 figur yang memiliki kans cukup kuat untuk running menjadi bakal calon bupati. Kedua figur itu adalah kader PKB Gresik. Mereka adalah Ketua DPC PKB Gresik Moh. Qosim, dan Ketua DPRD Gresik, Fandi Akhmad Yani. (hud/ns)