Pilwali Blitar 2020: PKS, Golkar, Hanura Sudah Pasti Gabung PKB, Demokrat dan PPP Masih Tarik Ulur

Pilwali Blitar 2020: PKS, Golkar, Hanura Sudah Pasti Gabung PKB, Demokrat dan PPP Masih Tarik Ulur Pasangan Henry-Yasin.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Peta politik jelang pemilihan Wali Kota Blitar 2020 samar-samar mulai terlihat. Terkini, PKS, Golkar, dan Hanura dipastikan bakal berkoalisi dengan PKB mengusung pasangan Henry Pradipta Anwar (Putra Mantan Wali Kota Blitar, Samanhudi Anwar) dengan Ketua Tanfidz DPC PKB Kota Blitar, Yasin Hermanto.

Yasin Hermanto menjelaskan, PKS, Golkar, dan Hanura sudah pasti berkoalisi dengan PKB. Sementara dua partai lainnya, yakni PPP dan Partai Demokrat masih tarik ulur untuk menyatakan berkoalisi dengan PKB.

Baca Juga: Rapat Persiapan Dua Debat Paslon Bupati Blitar Deadlock, LO Mak Rini Minta Ada Catatan

"Koalisi jelas yang gabung dengan kami ada tiga partai, di antaranya PKS, Golkar, dan Hanura. Untuk PPP masih hitung-hitung, Demokrat juga masih hitung-hitung," terang Yasin, Kamis (25/6/2020).

Secara hitung-hitungan kursi di DPRD, PKB memiliki empat kursi. Sedangkan untuk bisa mengusung calon sendiri di Pilwali Blitar 2020, minimal harus memiliki lima kursi di DPRD, sehingga PKB perlu membangun koalisi untuk mengusung pasangan calon sendiri. Namun dengan bergabungnya PKS, Golkar, dan Hanura dipastikan rencana DPC PKB Kota Blitar mengusung calon wali kota dan wakil wali kota bakal berjalan mulus. Pasalnya, PKS di parlemen memiliki satu kursi, sementara Golkar dua kursi.

Meski diterpa isu tak sedap terkait penolakan pasangan Henry-Yasin maju dalam Pilwali Blitar 2020 oleh para sesepuh dan kader senior, Yasin optimis rekomendasi DPP PKB tetap akan turun untuk pasangan tersebut. Yasin menyatakan, sampai akhir dia akan tetap istiqomah mengikuti keputusan DPP PKB.

Baca Juga: Debat Pilbup Blitar 2024, Paslon Nomor Urut 2 Diduga Bawa Data ke Atas Panggung

"Pada dasarnya nanti akan tahu semua siapa yang merestui Mas Henry, siapa yang merestui saya. Nanti semua akan terbuka sendiri. Saya yakin semua akan mengerti siapa yang ada di belakang pasangan ini. Wait and see, kita menunggu rekom semua di Jawa Timur nanti turunnya bareng," tegasnya.

Sementara itu, PDIP dipastikan akan berkoalisi dengan Gerindra mengusung pasangan Santoso-Tjujuk Sunarya. Kepastian ini dibeberkan Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Kusnadi saat datang ke Kota Blitar beberapa waktu lalu. Kata Kusnadi, keduanya dipastikan telah mengantongi rekomendasi dari DPP PDIP untuk bertarung dalam Pilwali Blitar 2020.

"Untuk Kota Blitar itu Pak Santoso sama Pak Tjujuk Sunaryo. Siapa Pak Tjujuk Sunaryo? Dia adalah kader dari Gerindra. Jadi kita kerja sama sama Gerindra," ujar Kusnadi.

Baca Juga: Mantan Wabup Blitar Dilantik Jadi Anggota DPRD Bersama Anak dan Menantu

Dia menambahkan, Santoso yang saat ini masih menjabat sebagai Wali Kota Blitar dan Tjujuk Sunarya yang merupakan Kader Gerindra sudah pasti mendapat rekomendasi dari DPP PDIP. Tinggal menunggu surat resminya saja.

"Saya sudah dipanggil ke DPP dan yang diturunkan memang itu, cuma secara fisik memang belum. Jadi ya sudah pasti. Kecuali ada tsunami mungkin bisa berubah, kita gak tahu," pungkasnya. (ina/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO