Mike Tyson Depresi Berat setelah Kematian Putrinya Akibat Tercekik Kabel

BANGSAONLINE.com - Mike Tyson telah menjadi tokoh kontroversial di dunia tinju sejak 1980-an. Tetapi pada 2009 ia menderita depresi berat, ketika putrinya yang berusia empat tahun tewas tercekik kabel.

Mike Tyson adalah salah satu pria terhebat di planet ini - mantan Juara Dunia dan pria termuda yang memenangkan gelar.

Prestasi olahraganya yang luar biasa membuatnya memahkotai petinju termuda untuk memenangkan gelar kelas berat ketika ia baru berusia 20 tahun.

Tyson kemudian memenangkan gelar WBA, WBC, dan IBF dan masih satu-satunya petinju kelas berat yang menyatukan mereka. Terlepas dari keberhasilannya di atas ring, kehidupan pemain berusia 54 tahun ini juga telah terperosok dalam kontroversi.

Tumbuh di salah satu lingkungan paling sulit di New York, petinju ini kehilangan ibunya ketika dia baru berusia 16 dan dibawa oleh pelatih tinju.

Setelah berkompetisi di Olimpiade Junior, Tyson menjadi profesional ketika ia berusia 18 tahun dan memenangkan gelar pertamanya hanya setahun kemudian.

Dia menjadi juara kelas berat dunia hanya 12 bulan setelah itu, dan di dalam ring, dia tampak tak terbendung. Perusahaan-perusahaan besar, seperti Nintendo, ingin sekali menampilkan produk dan permainan mereka dan Mike Tyson adalah salah satu pria paling terkenal di planet ini.

Tetapi ketika bintangnya terus naik, retakan besar mulai terlihat dalam kehidupan pribadi Tyson. Dia menikah dengan aktris, Robin Givens, tetapi hanya setahun setelah mereka menikah, hubungan mereka hancur.

Ada desas-desus tentang kekerasan dan kekerasan dalam rumah tangga dan dalam sebuah wawancara yang mengejutkan, dengan suaminya duduk di sebelahnya, Givens menggambarkan kehidupan dengan petinju itu sebagai "siksaan, neraka murni, lebih buruk daripada apa pun yang dapat saya bayangkan".

Dia mengklaim suaminya manic depresive dan hanya sebulan kemudian, dia mengajukan gugatan cerai.

Tiga tahun setelah pernikahannya hancur, Tyson ditangkap karena dicurigai melakukan pemerkosaan. Dia dituduh menyerang seorang wanita berusia 18 tahun di kamar hotel. Pada 10 Februari 1992, Tyson dihukum karena pemerkosaan dan dipenjara selama enam tahun tetapi dibebaskan pada 1995 setelah menjalani hukuman kurang dari tiga tahun.

Melawan segala rintangan, petinju itu meluncurkan serangan berani kembali dan segera menjadi raja cincin sekali lagi.

Mike Tyson menampilkan kecepatan dan kekuatan yang ganas dalam rekaman pelatihan terbaru.

Dia juga menemukan cinta lagi dengan Monica Turner, seorang dokter Washington, tetapi pada tahun 2003 dia mengajukan cerai, mengatakan dia tidak setia. Tapi di mana Tyson memimpin, kontroversi terjadi di belakang dan pada 1997 saat pertarungannya dengan Evander Holyfield, olahraga itu menyaksikan salah satu insiden paling mengejutkan dalam sejarahnya.

Empat tahun kemudian, ayah dari tujuh anak Tyson hancur ketika putrinya yang berusia empat tahun, meninggal dalam kecelakaan yang mengerikan dan tragis. Tubuh gadis kecil itu ditemukan tewas di rumah mereka di Phoenix, Arizona. Dia ditemukan di treadmill dan tampaknya dia tercekik oleh kabel yang terpasang pada mesin.

Sersan Andy Hill dari Departemen Kepolisian Phoenix mengatakan pada saat itu: "Kami percaya anak itu di treadmill tetapi tidak berjalan pada saat itu. Dia mungkin bermain seperti itu."

Tyson, yang berada di Los Angeles pada saat itu, segera pulang. Tetapi tidak ada yang bisa dilakukan, dan dinyatakan meninggal pada 25 Mei 2009.

Tyson memberikan wawancara emosional setelah kematiannya di mana dia mengakui reaksi awalnya adalah menjadi gila. Namun, ia menyadari bahwa orang tua lain sedang mengalami pengalaman yang sama memilukan seperti ketika ia tiba di rumah sakit.

Sebelum wawancara tiba-tiba dihentikan, Tyson berkata: "Saya melakukan beberapa kokain selama seminggu, saya harus mendapatkan ketenangan semu, saya tidak bisa menanganinya sama sekali."

Sekarang, 54, Tyson kembali ke gym dan mengklaim berencana kembali.