SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Mike Tyson, petinju sangar yang dijuluki si leher beton bakal naik ring lagi. Ia mengaku sudah rajin berlatih. "Saya berlatih sepanjang pekan lalu. Itu sangat berat. Badan saya benar-benar merasa sakit. Saya berusaha kembali naik ring dan berpikir tampil dalam pertarungan ekshibisi," kata Mike Tyson dalam percakapan dengan rapper T.I di Instagram Live.
Ya, Tyson mau naik ring bukan untuk pertarungan profesional. Tapi pertarungan untuk amal kemanusiaan.
Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Tinjau Perbaikan Stadion Brantas dan GOR Gajah Mada
"Saya ingin masuk gym dan bersiap tampil pada tiga atau empat pertarungan ekshibisi untuk amal," katanya sembari mengatakan bahwa pertarungan amal ini untuk mengumpulkan uang, membantu orang-orang tidak mampu, termasuk mereka yang terpengaruh obat-obatan.
Mengutip The Sun, CNN memberitakan, ada tujuh petarung bisa menjadi calon lawan Tyson di pertarungan amal.
Pertama, Oliver McCall. Ia mantan juara dunia kelas berat WBC. McCall berusia 55 tahun. Tapi kondisi fisiknya masih fit. Terakhir ia menang atas Larry Knight pada November 2018.
Baca Juga: Yakini Kebenaran Islam, Dua Pemuda Resmi Mualaf dengan Bersyahadat di Masjid Al-Akbar Surabaya
Kedua, David Haye. Ia mantan juara dunia kelas berat WBA asal Inggris yang pensiun pada 2018. Haye terakhir dikabarkan siap kembali demi uang dan menghadapi pemenang antara Anthony Joshua vs Tyson Fury.
Ketiga, Wladimir Klitschko. Ia legenda tinju Ukraina. Klitschko 11 tahun menguasai tinju kelas berat sebelum kehilangan gelar saat dikalahkan Tyson Fury pada 2015.
Keempat, Danny Williams. Ia adalah petinju yang mengalahkan Tyson pada pertarungan Juli 2004.
Baca Juga: Peserta JKN di Ngasem Kediri Tunjukkan Kiat Sehat dengan Olahraga
Kelima, Roy Jones Jr. Ia salah satu legenda tinju Amerika Serikat. Terakhir bertarung pada 2018.
Keenam, Kash Ali. Ia petinju asal Birmingham. Ia populer karena meniru tindakan Tyson di atas ring. Ali menggigit David Price pada bagian perut di atas ring.
Ketujuh, Tyson Fury. Ia juara dunia tinju kelas berat WBC saat ini. Duel Mike Tyson vs Tyson Fury bisa mengumpulkan banyak uang. Mike Tyson sendiri terakhir naik ring pada 2005. Ia dikalahkan Kevin McBride pada 11 Juni 2005.
Baca Juga: Turnamen Bola Voli Kapolri Cup 2024, Tim Putra dan Putri Jatim Raih Kemenangan Perdana
Mike Tyson dikenal sebagai petinju brutal. Bukan hanya di atas ring tapi juga dalam kehidupan sehari-hari. Berkali-kali ia terlibat dalam tindak kriminal. Antara lain: pemerkosaan, aksi kekerasan, obat-obatan terlarang, sehingga ia dipenjara. Ia juga pernah mau bunuh diri.
“Saya gila. Saya penuh amarah, tapi itulah yang membuat saya menjadi seorang petinju yang hebat. Saya ingin lawan-lawan yang masuk ring untuk menghadapiku, berpikiran jika mereka berhadapan dengan petinju yang buas. Saya adalah ‘binatang’,” kata Tyson dikutip The Sun, (11/10/2013).
Maklum, sejak kecil Tyson keluar masuk penjara anak-anak. Tyson yang lahir pada 30 Juni 1966 itu bahkan dipungut dari penjara oleh Cus D’amato, pelatih tinju terkenal. D’amato melihat Tyson memiliki bakat sebagai petinju. Dan benar. Pada usia 20 tahun Tyson sudah menjadi juara tinju kelas berat dunia versi WBC. Ia mengalahkan Trevor Berbick pada 1986.
Baca Juga: 8 Langkah Mudah Merawat Sepatu Lari agar Awet Bertahun-tahun
Pada 1992 Tyson dipenjara tiga tahun karena memperkosa Miss Black Amerika bernama Desiree Washington. Pada 1995 ia mengumumkan masuk Islam dengan nama Malik Abdul Aziz. Ia mengaku mempelajari Islam dalam penjara.
Yang menarik, meski secara fisik ia tampak buas dan brutal, ternyata jiwanya rapuh. Ia sangat tergantung kepada wanita, istrinya. Ia bahkan mengaku menikah tiga kali dengan wanita karena untuk hidup. "Jika seorang pria tidak memiliki sedikit rasa takut terhadap istrinya, dia tidak menjalani kehidupannya dengan benar," katanya dalam wawancara podcast dengan T.I. di Expeditiously, yang dilansir Januari 2020.
Ia nikah kali pertama dengan Robin Givens pada 1988. Namun aktris televisi ini kemudian mengguat cerai setelah setahun mengarungi rumah tangga bersama Tyson. Ia cerai dengan tuduhan pelecehan.
Baca Juga: Khofifah Kader Ideologis Gus Dur, Loyalitas tanpa Batas
Pada 1997, Tyson nikah dengan Monica Turner. Namun Turner juga meninggalkan Tyson, meski sempat hidup berumah tangga enam tahun. Ia menuduh Tyson selingkuh.
Tyson lalu menikah dengan Lakiha Spicer pada 2009, hingga sekarang.
“Saya melihat wanita secara berbeda ketika saya bertambah tua,” katanya. “Ketika saya masih muda, saya memandang mereka sebagai kesenangan," tambah dikutip Tempo.co
Baca Juga: 4 Cabang Olahraga ini Sering Dijadikan Sasaran untuk Sports Betting
"Lalu ketika saya berusia setengah baya, saya melihat kehadiran mereka untuk membuat saya sadar bahwa saya seorang pria. Pada tahap ini dalam hidupku, mereka adalah guruku."
"Jika aku tidak punya istri, aku akan bunuh diri. Itu pembicaraan nyata. Saya perlu seseorang untuk mendengarkan."
Tyson memiliki delapan anak, termasuk satu anak tiri. Ia pernah kehilangan anak, Exodus yang meninggal karena kecelakaan di rumah. Pada 2009, bocah berumur 4 tahun itu terbelit kabel ketika bermain di atas treadmill.
Baca Juga: Kenapa Gaya Jalan Khofifah sangat Cepat? Ini kata Pakar Bahasa Tubuh
Ia begitu terpukul atas kejadian ini. Dalam sebuah wawancara di acara Oprah Winfrey lima bulan kemudian, Tyson berkata dengan berlinangan air mata, “Itu malaikatku di sana."
"Saya tidak tahu apa yang terjadi, saya tidak ingin tahu ... Saya tidak punya permusuhan," kata Tyson.
Yang juga menarik, meski tubuh Mike Tyson kekar dan perkasa tapi ia juga punya rasa takut, terutama saat mau naik ring. "Mike Tyson adalah seorang manusia. Dia bukan sebuah mesin. Dia punya emosi yang sama dengan musuhnya," kata Joe Egan, dilansir BolaSport.com dari The Sun.
Hanya saja Tyson memilih untuk tetap menghadapi ketakutan itu dan berjalan tegap saat naik ke atas ring.
"Naik ke atas ring membuat Anda menjadi seorang di antara pejuang karena Anda telah berhasil mengatasi ketakutan," kata Egan.
"Ada dua cara untuk menggambarkan rasa takut, hadapi segalanya dan bangkit atau lupakan segalanya dan kabur," katanya lagi.
Egan juga menggambarkan momen mengerikan saat Tyson berusaha keras melawan rasa takutnya di ruang ganti.
Egan lantas teringat dengan ucapan mantan pelatih Mike Tyson, Cus D'Amato, yang menyebut bahwa momen itu adalah pertarungan antara jiwa pahlawan dan pecundang.
"Tyson biasanya mengalami ketakutan yang mengerikan saat di ruang ganti dan seperti yang dikatakan Cus pada kami, ada garis yang sangat tipis antara pecundang dan pahlawan," ucapnya.
"Sekali bel tanda pertarungan berbunyi, rasa takut itu akan meninggalkan Anda karena inilah saatnya pertempuran itu tiba. Anda tidak akan lagi berpikir tentang kekalahan."
"Anda tidak akan membiarkan diri terjatuh, Anda hanya ingin memberikan penampilan yang terbaik. Jika sudah melakukan itu dan tetap kalah, Anda tetap telah memberikan yang terbaik," katanya. (tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News