GRESIK, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati Gresik, Mohammad Qosim mengajak pejabat serta para petugas yang ada di Stadion Gelora Joko Samudro (Gejos) doa bersama sebelum Pondok Rehabilitasi dan Observasi Pasien Covid-19 tersebut dibuka.
"Sebelum pembukaan yang Insya Allah dilaksanakan pada Kamis (24/7/2020), mari bersama kita berdoa agar pasien Covid-19 yang akan dirawat, diisolasi, dan direhabilitasi di stadion bisa segera disembuhkan. Yang paling penting kita berdoa kepada Allah SWT agar pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir, sehingga Gelora Joko Samudro bisa difungsikan kembali sebagaimana mestinya," ujar Wabup Qosim sebelum memulai doa bersama di Stadion Gejos, Senin (20/7/2020) sore.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Dalam kesempatan itu, Wabup Qosim menyatakan, setiap hari dirinya melihat pasien Covid-19 di Gresik semakin meningkat, sehingga seluruh rumah sakit rujukan yang ada di Gresik penuh.
"Saya juga mendengar keluhan dari Dirut Rumah Sakit Ibnu Sina Gresik yang menyatakan keprihatinannya karena tidak bisa memberikan pelayanan kepada pasien Covid-19 di Gresik secara layak dan optimal. Bahkan beberapa di antaranya harus dirujuk ke luar kota," jelasnya.
Wabup mengajak seluruh yang hadir untuk berdoa dengan khusyuk agar Allah SWT segera mengakhiri pandemi Covid-19. "Doa ini juga salah satu upaya batin, setelah upaya dohir dengan membangun pondok rehabilitasi serta kegiatan lain kita laksanakan," terangnya.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Setelah berdoa bersama, Wabup Qosim langsung mengecek kesiapan beberapa fasilitas tempat yang dapat menampung 140 pasien Covid-19 tersebut.
Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan Protokol, Reza Pahlevi mengatakan, di Stadion Gejos selain dibangun bilik-bilik serta pengadaan fasilitas sesuai standar juga ada fasilitas yang sudah disesuaikan dengan alur layanan. Mulai dari penerimaan pasien, penatalaksanaan pasien sampai pada merujuk pasien atau pemulangan pasien yang sudah sembuh.
"Tenaga kesehatan dan tenaga nonkesehatan juga telah disiapkan. Mereka berasal dari relawan serta tenaga penugasan. Tim kami juga telah menyusun penjadwalan tenaga kesehatan pada setiap putaran sif selama 14 hari sebanyak 17 orang dokter dan 19 perawat," jelasnya.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Ditambahkan Reza, selama 24 jam akan dibagi 3 sif. Untuk kebaikan bersama, para tenaga kesehatan akan bertugas selama 14 hari, dilanjutkan dengan swab dan isolasi mandiri selama 14 hari.
"Tenaga pengamanan dari Satpol PP juga telah kami siapkan dengan penjagaan 3 sif, 4 personel pada setiap sif yang akan dibantu oleh tenaga dari Polres Gresik dan TNI dari Kodim 0817 Gresik," pungkasnya. (hud/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News