GRESIK, BANGSAONLINE.com - Polres Gresik tengah mengusut kasus dugaan penyimpangan Bantuan Pangan NonTunai (BPNT) Tahun 2020 untuk Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sebab, bantuan dari pemerintah pusat tersebut diduga terjadi penyunatan saat penyaluran ke KPM.
Pantauan di lapangan, bantuan senilai Rp 200 ribu per KPM yang dirupakan sejumlah komoditas seperti beras, protein nabati, protein hewani, dan vitamin, diduga nominalnya tak sampai Rp 200 ribu saat diterima KPM.
BACA JUGA:
- Pura-Pura Dirampok, Perempuan Cantik dari PPS Gresik Ditangkap
- Viral, Ungkapan Suami Agen BRILink Gresik yang Jadi Korban Perampokan Disertai Pembunuhan
- Pembunuh Agen BRLink di Gresik Ditangkap, Pelaku Tetangga Sendiri
- Masih Misteri, Memasuki Hari ke-18 Polisi Belum Bisa Ungkap Pelaku Pembunuh Agen BRILink Gresik
Dari pantauan itu disebutkan, kasus seperti ini terjadi hampir menyeluruh di semua desa dan kelurahan se-Kabupaten Gresik. Bahkan, di desa wilayah Kecamatan Cerme, hingga saat ini sejumlah KPM mengaku belum menerima penyaluran BPNT 2020 tersebut.
Kanit Tipikor Satreskrim Polres Gresik, Ipda I Ketut Raisa saat dikonfirmasi wartawan, masih enggan buka suara terkait pengusutan dugaan penyimpangan penyaluran BPNT Tahun 2020 tersebut. Termasuk siapa saja pejabat berwenang di Dinas Sosial yang bertanggung jawab untuk dimintai keterangan. Termasuk sekretaris kecamatan selaku ketua tim koordinasi, camat selaku penasehat, agen, dan para koordinator. "Mohon maaf, belum bisa kasih infonya," ujarnya, Jumat (24/7/2020) lalu.
Namun, Ipda I Ketut Raisa melanjutkan, bahwasannya pada Senin (27/7/2020) besok, pihaknya menjadwalkan akan memanggil sejumlah pihak terkait penyaluran BPNT. "Kita tunggu Senin saja," pungkasnya.
Sementara itu, Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Gresik, Sulyono mengaku telah dimintai beberapa data oleh Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Gresik. Khususnya, data tentang pedoman, teknis, dan laporan penyaluran BPNT.
"Berkas yang diminta sudah saya kirim ke Polres," ungkapnya, Jumat (24/7/2020) lalu.
Sulyono mengaku mendapat informasi bahwa pada Senin (27/7/2020) besok, akan ada pemeriksaan di Mapolres Gresik. Namun, ia mengaku belum mendapatkan pemberitahuan. "Saya dapat informasinya seperti itu, namun hingga kini belum ada pemberitahuan lebih lanjut. Yang jelas saya siap memberikan keterangan," katanya.