Delapan Rutilahu di Mojokerto Dipugar dalam Giat Kepanduan EJGSI 2020

Delapan Rutilahu di Mojokerto Dipugar dalam Giat Kepanduan EJGSI 2020 Bupati Pungkasiadi ketika memimpin pemugaran rumah warga yang tidak layak huni secara simbolis.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Bupati Mojokerto Pungkasiadi memimpin pemugaran rumah tidak layak huni (Rutilahu) dalam giat East Java Green Scout Innovation (EJGSI) 2020 di Desa Modopuro, Kecamatan Mojosari, Kamis (30/7) siang.

Bupati Pungkasiadi yang juga Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Kamabicab) Gerakan Pramuka Kabupaten Mojokerto ini pada arahannya mengaku sangat mengapresiasi EJGSI 2020. Dirinya juga berharap agar Gerakan Pramuka terus dibangkitkan agar makin kreatif, mandiri dan bermanfaat.

Baca Juga: Dalam Sehari, Pemkab Mojokerto Raih 2 Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik

“Ayo kita bangkitkan terus Gerakan Pramuka. Kita bangkitkan lagi kemandiriannya. Kita kembalikan lagi seperti dulu. Tiap Jum'at Sabtu pakai baju Pramuka. Organisasi ini sangat positif, dan baik untuk diikuti sejak dini," ajaknya. 

Pungkasiadi mengapresiasi dan berterima kasih kepada teman-teman Pramuka, yang sudah peduli dengan masyarakat yang membutuhkan serta ikut membantu Pemerintah Kabupaten Mojokerto.

Dalam laporannya, Ketua Kwatir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Mojokerto Didik Chusnul Yakin mengatakan bahwa ada delapan rumah tidak layak huni yang dipugar. Dengan alokasi dana Rp 50 juta per rumah, program direncanakan selesai bulan Septemberdisertai beberapa rangkaian penyerahan. 

Baca Juga: Di Hadapan Mendagri, Anggota DPR RI Ungkap Tumpukan Uang dan Pelanggaran ASN dalam Pilbup Mojokerto

"Antara lain 100 tempat sampah, 150 sembako, gerobak sampah, pembangunan gapura, dengan seluruh total alokasi dana yang disumbangkan senilai Rp 500 juta,” jelas Didik. (yep/ian) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO