KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Mojokerto menggelar pameran industri kreatif di Grand Atrium Sunrise, Kota Mojokerto, Rabu (5/8/2020). Ini tak lain sebagai upaya sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) kembali bergairah dalam roda perekonomian.
Pameran yang terdiri dari 10 stan dari 7 komunitas UMKM Kota Mojokerto digelar sejak tanggal 4 hingga 6 Agustus ini, dibuka langsung oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.
Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN
Kepada awak media, Ning Ita-sapaan akrab wali kota mengatakan bahwa pameran itu adalah yang perdana di era pandemi Covid-19. Wanita yang saat ini dikenal dengan Spirit of Majapahit ini berharap, seluruh sektor usaha mikro kecil dan menengah kembali bergairah dengan adanya pameran UMKM.
"Memang semua sektor saat ini terdampak akibat Covid-19, tak terkecuali sektor UKM dan UMKM. Pameran ini adalah salah satu upaya dan ikhtiar kita untuk menghidupkan kembali roda perekonomian di Kota Mojokerto," ungkapnya.
Ia menjelaskan, pameran dari berbagai hasil karya olahan lokal warga kota, seperti makanan, minuman, kaos, sepatu hingga pernak-pernik juga bertujuan untuk memperkenalkan produk lokal unggulan Kota Mojokerto ke peserta rapat koordinasi Persatuan Bank Milik Daerah (Perbamida) se-Jawa Timur dan Bali serta Kompartemen Abisindo DOW Jatim yang digelar di Sapphire Ballroom Hotel Ayola, Kota Mojokerto.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
"Kebetulan saat ini ada rakor Perbamida se-Jawa Bali di Hotel Ayola, jadi sekalian kita kenalkan produk unggulan kita melalui pameran ini," imbuhnya.
Terpisah, Kepala Bidang Perindustrian Disperindag Kota Mojokerto Fibriyanti menyebutkan, pameran ini diikuti tujuh komunitas Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Mojokerto.
Di antaranya, komunitas batik sebanyak 6 peserta, komunitas makanan minuman (mamin) sebanyak 30 peserta, komunitas sepatu sebanyak 5 peserta, komunitas craft sebanyak 7 peserta, komunitas kopi sebanyak 2 peserta, komunitas wanita tani sebanyak 1 peserta, dan komunitas sablon juga satu peserta. "Total ada 10 stan dan dihuni 7 komunitas IKM se-Kota Mojokerto," pungkasnya.
Baca Juga: Punya Bukit Teletubbies, TPA Randegan Serap Kunjungan Wisata Daerah
Pantauan di lapangan, wali kota tiba di lokasi pameran sekitar pukul 11.00 siang. Saat meninjau stan, Ning Ita didampingi Direktur Pengawasan LJK 1 OJK Regional IV Jatim, Sotar Duga Napitupulu. (ris/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News