Tetap Produktif di Masa Pandemi, Ibu-ibu di Kota Batu Tanam Sayur Sistem Hidroponik

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Lebih banyak di rumah selama pandemi Covid-19 ternyata membuahkan ide kreatif ibu-ibu warga Perumahan Pesanggrahan Pratama Karangploso yang berbatasan dengan Kota Batu. Mereka berinisiatif menanam berbagai jenis sayur dengan sistem hidroponik di teras rumah maupun di atap rumah.

"Lebih banyak di rumah ternyata punya banyak kesempatan untuk berkreasi. Salah satunya bisa menanam berbagai jenis sayur di lahan terbatas, termasuk di atap rumah dengan sistem hidroponik," ujar Lilyana Apriliyanti, salah seorang warga Perumahan Pesanggrahan Pratama kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (9/8).

Baca Juga: Galakkan Electrifying Agriculture, PLN Kembali Bantu UKM Jawara Farm

Aktivitas menanam sayuran di rumah dengan sistem hidroponik ini mereka namai rumah pangan milenial. Hal ini diinspirasi suatu kondisi di mana banyak keluarga yang tidak punya lahan, tetapi mereka ingin bertani.

"Saya saja tidak hanya memanfaatkan teras rumah, tetapi di atap rumah pun saya gunakan sebagai lahan," ungkap Lilyana Apriliyanti yang juga Wakil Ketua Dharma Wanita Persatuan Dinas Pendidikan Provinsi Jatim ini.

Menurutnya, teknologi sederhana ini bisa dilakukan oleh siapa saja dan biayanya tidak terlalu mahal. Sedangkan jenis tanaman sayur yang bisa ditanam cukup banyak, seperti sawi, selada, seledri, kucai, dan lain lain. Perawatannya pun sederhana, sehingga tidak menyulitkan. Waktu yang dibutuhkan untuk panen juga relatif cepat, antara 35- 40 hari.

Baca Juga: Lewat Hidroponik, Pemkot Kediri Wujudkan Urban Farming Melalui Green House

"Sistem hidropinik ini bisa dipadukan dengan aquaponik. Jadi, selain menanam tanaman secara hidroponik juga bisa memelihara ikan sekaligus seperti lele dan nila," jelas guru Matematika SMA Negeri 2 Batu ini.

Ia menambahkan, jika sistem aquaponik bisa dikelola bersama dalam komunitas, seperti perumahan, kampung, atau dasa wisma, maka bisa menumbuhkan kepedulian sosial ekonomi yang sangat membantu masyarakat di masa pandemi. (asa/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News