KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota Kediri melihat bahwa bercocok tanam di tengah perkotaan dengan lahan sempit dapat terwujud dan menjadi peluang bisnis. Melalui konsep urban farming, Pemkot Kediri melalui dinas ketahanan pangan dan pertanian membangun semangat warga Kota Kediri untuk bercocok tanam dengan cara hidroponik.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar menyampaikan, cara tersebut dapat menjadi strategi menjaga ketahanan pangan di area terkecil seperti RT RW. Bahkan dapat menjadi peluang bisnis bagi warga Kota Kediri.
Baca Juga: Sidak Pasar Jelang Nataru, DKPP Kota Kediri Pastikan Semua Produk Hewani Penuhi Standar ASUH
“Dengan adanya lahan hidroponik yang dikelola kelompok usaha bersama (kube), diharapkan dapat menjaga ketahanan pangan dalam lingkup lingkungan sekitar. Selain itu, hal yang lebih besar adalah kami melihat warga Kota Kediri juga mampu untuk ikut bersaing di sektor tanaman hidroponik. Sehingga hal ini dapat menjadi peluang bisnis di Kota Kediri,” ujarnya, Sabtu (25/9).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri Mohammad Ridwan mengatakan ide urban farming akan diwujudkan melalui green house. Ide ini juga berasal dari usulan masyarakat Kota Kediri yang ingin menggeluti bidang tanaman sayur hidroponik.
“Green house dengan konsep tanam sayur hidroponik ini dapat menjadi salah satu solusi lahan sempit di Kota Kediri. Karena dengan adanya green house, pasti serangan hama dapat diminimalisir. Lalu, tanaman sayur yang dipilih untuk dibudidayakan, karena jangka waktu panen relatif cepat,” ujar Ridwan.
Baca Juga: Upacara Peringatan Hari Bela Negara ke-76, Sekdakot Kediri Bacakan Pidato Presiden Prabowo
Selain itu, hasil panen sayuran hidroponik dapat membuat nilai jual di pasaran cukup tinggi, karena minim penggunaan bahan pupuk kimia. Sehingga perputaran modal petani juga lebih cepat.
Saat ini sudah ada Kube Green House Bersinar Kelurahan Ngronggo yang aktif bercocok tanam dan menjual sayuran hidroponik. Setelah berjalan hampir 1 tahun, penjualan hasil panen sayuran dari kube ini menjangkau hingga daerah sekitar Kota Kediri.
“Green house ini pemberian DKPP Kota Kediri dan diresmikan Januari 2021. Saat ini alhamdulillah sudah 17 kali panen dan tiap panen mencapai 20 kg. Dan dari segi pemasaran pun tidak sulit, karena sayuran seperti ini sudah memiliki pasarnya sendiri dan masyarakat sudah tahu bahwa ini sayur sehat,” ujar Lurah Ngronggo Heru Sugiarto.
Baca Juga: Pemkot Kediri Apresiasi Wajib Pajak yang Tertib dan Taat
Sementara Ketua Kube Green House Kelurahan Ngronggo, Nunung Noviah mengatakan bahwa mereka juga tergabung dalam Komunitas Hidroponik Kota Kediri (Kohikari) untuk mendapat informasi harga dan pemasaran.
Hingga saat ini, dinas ketahanan pangan dan pertanian tengah membina 21 Kube Hidroponik di Kota Kediri. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News