TUBAN, BANGSAONLINE.com – Sejak diberlakukannya adaptasi kebiasaan baru selama pandemi Covid-19, PT Pertamina (Persero) melalui Marketing Operation Region (MOR) V Jatimbalinus mencatat adanya tren kenaikan konsumsi BBM dan LPG di wilayah Kabupaten Tuban, Jumat (14/8).
Dari catatan Pertamina, kenaikan konsumsi BBM berkisar 7,5 persen sampai 20 persen dari bulan sebelumnya. Dengan rincian, BBM jenis Gasoline (Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) naik sebesar 7,5 persen, dan BBM jenis Gasoil (Solar, Biosolar, Dexlite, Pertamina Dex) naik sebesar 20 persen.
Baca Juga: Ujicoba Pembelian dengan QR Code, Konsumen Pertalite di Jombang Beri Apresiasi
Unit Manager Communication, Relations, & CSR MOR V Jatimbalinus Rustam Aji menyampaikan, adanya kenaikan konsumsi ini dikarenakan mulai diberlakukannya adaptasi kebiasaan baru dengan protokol kesehatan.
“Semenjak dibukanya kembali kegiatan perekonomian dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, menjadi salah satu faktor kenaikan konsumsi BBM saat ini,” ujarnya.
Kenaikan juga terjadi pada BBM jenis Pertamax dengan persentase kenaikan sebesar 10 persen, diikuti Pertalite dengan persentase kenaikan hampir 8 persen. Sedangkan, konsumsi BBM jenis Gasoline sebesar 7.200 KL dan BBM jenis Gasoil sebesar 7.900 KL.
Baca Juga: SKK Migas Teken Kontrak Kerja Sama Wilayah Kerja Amanah dan Melati
“Penyaluran BBM di Tuban naik menjadi 7.700 KL untuk Gasoline dan 9.600 KL untuk Gasoil pada bulan kemarin,” tambah Rustam.
Tak hanya kenaikan BBM berbagai jenis, konsumsi LPG 3 kg naik sebesar 5 persen menjadi 3.370 MT dari bulan sebelumnya hanya 3.190 MT.
“Adanya peningkatan konsumsi LPG, salah satunya karena akhir Juli kemarin kita merayakan Hari Raya Idul Adha, yang membuat aktivitas memasak dan penggunaan LPG bertambah,” ujarnya.
Baca Juga: PRPP Sabet Patra Nirbhaya Karya Pratama
Pertamina berkomitmen untuk menyalurkan BBM dan LPG kepada masyarakat, termasuk yang merupakan penugasan dari Pemerintah. Lembaga penyalur BBM Pertamina di Tuban terdiri dari 29 SPBU, sedangkan untuk LPG Subsidi terdapat 22 Agen dan 799 Pangkalan resmi.
Selama adaptasi kebiasaan baru ini juga, Pertamina telah memberlakukan protokol pencegahan COVID-19 di seluruh lini bisnis perusahaan. Di antaranya adalah pemberian Alat Pelindung Diri (APD) bagi operator yang bertugas di SPBU, penggunaan masker, disinfektan secara berkala, dan pengecekan suhu bagi operator yang melakukan shift di SPBU.
Di agen dan pangkalan, Pertamina juga memberlakukan protokol kesehatan dan juga melakukan disinfektasi secara berkala terhadap tabung-tabung LPG yang akan dijual kepada pelanggan. Hal ini semata-mata untuk memberikan kenyamanan, keamanan, dan pelayanan terbaik untuk pelanggan setia produk Pertamina. (wan/ian)
Baca Juga: Pelayanan SPBU Mulung Tuban Tak Profesional, Pertamina Siap Turun Tangan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News