SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Puluhan warga Tubanan Lama Kelurahan Karangpoh, Kecamatan Tandes, ngeluruk Rumah Sakit Bhakti Dharma Husada (RS BDH) Surabaya di Jalan Kendung, Benowo, karena tidak terima jika salah satu warganya yang diduga meninggal dunia akibat Covid-19, harus dimakamkan sesuai protokol kesehatan di TPU Babat Jerawat.
Warga Tubanan Lama yang meninggal dunia diduga karena terpapar Covid-19 itu bernama Landik (54), asal RT 04 RW 09 Karangpoh. Ia meninggal tadi pagi sekitar pukul 08.00 WIB.
Baca Juga: Warga Mulyorejo Digegerkan Janda Bersimbah Darah, Diduga Hendak Bunuh Diri
Dari informasi, menurut pihak RS, jenazah diduga terpapar Covid-19, sehingga harus dimakamkan sesuai protokol kesehatan di TPU Babat Jerawat. Namun pihak keluarga tidak mau dan minta agar tetap bisa dimakamkan di Pemakaman Islam Tubanan.
Dari pantauan, sampai berita ini ditulis, puluhan warga Tubanan masih bergerombol di halaman RS BDH dan masih melakukan mediasi dengan pihak RS BDH.
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
Almarhum yang diduga terpapar Covid-19 adalah orang tua dari anggota ormas Pemuda Pancasila.
"Intinya keluarga gak keberatan kalau dimakamkan secara protokoler kesehatan, tapi minta dimakamkan di pemakaman Tubanan, bukan di TPU Babat Jerawat," ujar salah satu warga yang tidak mau namanya di tulis. (nf/rev)
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News