GRESIK, BANGSAONLINE.com - Baznas Kabupaten Gresik kembali menerima penghargaan. Kali ini, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Gresik menerima penghargaan dari Kemenag Jawa Timur sebagai Baznas Terbaik se-Jawa Timur. Bantuan ini diterima langsung oleh Wakil Bupati Gresik Moh. Qosim sebagai orang yang telah membesarkan Baznas Gresik.
Mohammad Nur Ibadi, Perwakilan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur menyerahkan sertifikat penghargaan ini kepada Wabup, didampingi oleh segenap pengurus Baznas Gresik.
Baca Juga: Bupati Gresik Salurkan Santunan dari Baznas untuk 1.000 Anak Yatim
Menurut Nur Ibadi, manajemen pengelolaan zakat oleh Baznas di Gresik sangat baik. Baznas Gresik juga berprestasi sesuai syariah, sudah masuk peringkat A, dan patuh pelaporan keuangan sesuai standar.
"Untuk pengelolaan tahun 2019, hanya Baznas Gresik yang menerima penghargaan ini. Kami menilai tidak asal. Selain dari pengumpulan, juga menilai dari sisi pendistribusian serta penilaian persentase pengunaan dana untuk amil. Harus seuai aturan dan syariah," terang Nurhadi.
Nurhadi mengungkapkan, selama 3 tahun terakhir, Baznas Gresik banyak memberikan lompatan-lompatan berkembang kearah kebaikan. Dalam satu semester tahun 2020 di masa pandemi Covid-19 ini, Baznas melaporkan hasil penerimaan pengumpulan ZIS dan pendistribuasian sebesar Rp 7,2 miliar.
Baca Juga: Bupati Gresik Salurkan Beasiswa Senilai Rp155 Juta untuk Mahasiswa Tidak Mampu
"Ini tak lepas dari peran Bapak Bupati dan Wakil Bupati yang memberikan banyak motivasi pada setiap kesempatan kepada masyarakat. Sehingga masyarakat semakin sadar zakat. Zakat tidak lagi menjadi paksaan tapi sudah membudaya dan menjadi kebutuhan," jelasnya.
Sementara Wabup Qosim menyampaikan terima kasih kepada pihak Kanwil Kemenag Jatim atas perhatiannya selama ini. "Terima kasih atas pemberian sertifikat penghargaan ini. Tentu saja penghragaan ini akan melengkapai opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari ouditur independent dan sertifikat ISO. Semoga akan memberikan semangat kepada seluruh pengurus baznas," katanya.
Wabup berharap agar program Baznas lebih memberikan manfaat, tidak hanya menyalurkan, tapi bisa mengubah budaya. Dalam hal pengumpulan, Baznas Gresik sudah membudayakan zakat sebagai kebutuhan.
Baca Juga: Gandeng Baznas, KWG Bagikan Beras untuk Warga Kurang Beruntung
"Kami berharap ada lompatan, misalnya menghilangkan pengumpulan sumbangan di jalan-jalan untuk pembangunan masjid. Baznas harus bisa membuka UPZ di beberapa kelompok masyarakat, termasuk dalam penggalangan dana pembangunan masjid. Galanglah dana dan kembalikan Kembali dana itu ke masyarakat," sarannya.
Wabup juga memberikan masukan agar dalam pengumpulan zakat tidak hanya mengandalkan para muzakki, tapi lebih bisa mengembangkan ,usaha sehingga dana masyarakat bisa lebih berkembang dan pemanfaatannya semakin luas.
Ketua Baznas Gresik, Abdul Munif menambahkan, dana yang dikelola Baznas Gresik sampai semester pertama tahun 2020 mencapai Rp 7,2 miliar. Sedangkan target perolehan tahun 2020 sebesar Rp 9,7 miliar. (hud/rev)
Baca Juga: Wabup Gresik Apresiasi Baznas Bantu Penanganan Kemiskinan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News