MUI Gresik Bersama Warga Binaan Rutan Banjarsari Gelar Istighosah

MUI Gresik Bersama Warga Binaan Rutan Banjarsari Gelar Istighosah Ketua Umum MUI Gresik, KH. Ainur Rofiq Thoyyib (lima dari kiri), saat memimpin doa dalam istighosah di Rutan Banjarsari. Foto: Ist

GRESIK, BANGSAONLINE.com - MUI Gresik melalui Pesantren At-Taubah bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Gresik menggelar Istighosah bersama warga binaan rumah tahanan (Rutan) Kelas IIB Banjarsari, Kecamatan Cerme, Rabu (19/3/2025).

Istighosah dipimpin langsung oleh Ketua Umum MUI Gresik, KH. Ainur Rofiq Thoyyib. Dalam tausiyahnya, ia mengungkapkan rasa syukur karena para santri warga binaan semakin bersemangat dalam beribadah kepada Allah SWT.

"Jika hidayah masuk ke dalam hati seseorang, maka anggota tubuhnya akan bersemangat dalam beribadah kepada Allah SWT, baik ibadah yang wajib maupun sunah," ujarnya.

Dijelaskan olehnya, alasan MUI Gresik terus berdakwah di Rutan Gresik. Menurut dia, sebagian besar warga binaan merupakan umat Rasulullah SAW.

"Umat Rasulullah SAW adalah umat yang paling istimewa. Bahkan, Nabi Musa AS ingin agar umat Nabi Muhammad SAW menjadi umatnya," katanya.

Meskipun umat Nabi Muhammad SAW adalah umat terakhir, ia menyatakan bahwa mereka akan menjadi yang pertama masuk surga.

"Mari kita terus memperbanyak istighfar agar mendapat ampunan Allah. Jika demikian, InsyaAllah tidak ada tempat lain bagi kita selain jannatun na'im," pungkasnya.

Karutan Gresik, Yuliawan Dwi Nugroho, dalam sambutannya memberikan motivasi kepada para warga binaan. Ia menyebut keberadaan mereka di Rutan bukanlah akhir dari segalanya.

"Kami yakin, semua yang ada di sini bukanlah orang jahat, melainkan hanya belum menemukan jalan yang benar. Namun, masih ada waktu untuk bertaubat," ucapnya.

Ia juga mengimbau agar warga binaan tetap menjaga keamanan dan ketertiban. Pada Hari Raya Idul Fitri mendatang, mereka (warga binaan) yang memenuhi syarat akan diusulkan untuk mendapatkan remisi.

"Momentum bulan Ramadan ini manfaatkanlah sebaik-baiknya. Mungkin di luar puasanya banyak yang bolong, tetapi di sini semoga bisa penuh. Terlebih, bisa berkumpul dengan para kiai," kata Yuliawan.

Sementara itu, Ketua Baznas Gresik, Muhammad Mujib, berharap agar kerja sama antara MUI, pihaknya, dan Rutan dalam pembinaan keagamaan dapat terus berlanjut.

"Semoga berkat salawat, kita semua mendapat syafaat Nabi. Apa yang kita lakukan pun diridai Allah, terlebih di bulan suci Ramadan ini," tuturnya.

Sedangkan Sekretaris Umum MUI, Makmun, sekaligus Pengelola Pesantren At-Taubah, mengajak para santri untuk turut mendoakan berbagai pihak yang mendukung kegiatan di Rutan.

"Kami memohon doa kepada para santri At-Taubah agar mendoakan MUI, Baznas, Kopsyah MUI, dan Markaz Bait Al-Musa'adah (MBM) supaya senantiasa diberikan kekuatan oleh Allah untuk terus melanjutkan bimbingan keagamaan di Rutan Gresik," paparnya.

Majelis Istighosah ini mengusung tema 'Menempa Jiwa Melalui Istighosah, Meraih Ampunan dan Berkah'. Acara diawali dengan pembacaan istighosah, dilanjutkan dengan Mahalul Qiyam yang diiringi oleh grup banjari At-Taubah. 

Seluruh personel grup banjari merupakan warga binaan sekaligus santri Pesantren At-Taubah. (hud/mar)