KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Upaya penanganan Covid-19 di Kota Mojokerto masih terus dilakukan oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama TNI-Polri dan seluruh elemen masyarakat.
Selain gencar melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan melalui pesan audio dan banner, pembagian CTPS pedal dan thermo gun untuk masjid dan pesantren, Pemerintah Kota Mojokerto juga telah menggunakan mesin PCR dan TCM untuk mempercepat deteksi covid-19.
Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN
Ning Ita, sapaan wali kota meresmikan mesin PCR dan TCM di Hall Gajah Mada, RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, juga dihadiri oleh Kapolres Mojokerto Kota AKBP Deddy Supriadi, Rabu (2/9).
Dalam sambutannya Ning Ita menyampaikan terima kasih atas bantuan mesin PCR yang telah diberikan. Karena mesin PCR tersebut sangat bermanfaat bagi penanganan Covid-19 di Kota Mojokerto.
"Dengan PCR ada banyak keuntungan yaitu untuk percepatan diagnosa Covid-19, ketepatan pelayanan dan pemutusan rantai penularan lebih cepat," kata Ning Ita.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
Ning Ita menambahkan, adanya PCR bisa menurunkan angka pasien terpapar secara signifikan, meskipun pada sisi yang berbeda jumlah yang terpapar pada klaster baru juga muncul.
Lebih lanjut ia menyampaikan, meski peresmian adanya mesin PCR dikatakan terlambat, namun esensi adanya mesin PCR ini adalah bagaimana ketersedian PCR untuk membantu dalam menurunkan angka terpapar covid, yang mana angka terpapar covid di Kota Mojokerto masih cukup dinamis.
Ning Ita kembali berpesan tentang upaya promotif preventif dalam menghadapi covid-19. “Masyarakat harus paham betul bahwa protokol kesehatan adalah vaksin untuk menekan covid-19. Kami berupaya secara sinergis agar masyarakat semakin sadar bahwa protokol kesehatan adalah kebutuhan dan menjadi benteng yang utama agar tidak terpapar,” pungkasnya.
Baca Juga: Punya Bukit Teletubbies, TPA Randegan Serap Kunjungan Wisata Daerah
Plt. Direktur RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo, dr Triastutik Sri Prastini menyampaikan bahwa bantuan PCR dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebenarnya sudah diterima sejak 21 Juli 2020 dan sudah digunakan.
“Tenaga pelaksana sudah dilatih di RSUD dr. Soetomo dan dilanjutkan dengan pemberian pendampingan secara langsung di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo oleh teknisi dari Korea,” jelas dr Trias.
Ia menambahkan, hingga saat ini RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo sudah memeriksa 389 sampel. “Kemampuan rumah sakit kami saat ini adalah menguji 33 sampel. Sekali running mampu memeriksa 11 sampel. Dalam satu hari mampu 3 kali running. Jadi, bisa memeriksa 33 sampel. Sekali running memerlukan waktu 2 jam,” beber Trias.
Baca Juga: 3 Raperda Hasil Fasilitasi Gubernur Jatim Turun, Pemkot Mojokerto Sodorkan 5 Raperda Baru
Sementara itu Direktur PT. Solusindo dan investor Korea, Tedy Lesli Kim menyampaikan, dengan adanya PCR pihaknya menyatakan siap menyediakan reagen yang dibutuhkan oleh Pemerintah Kota Mojokerto untuk pelaksanaan tes PCR di Kota Mojokerto. (ris/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News