BangsaOnline - Putri proklamator Soekarno, Rachmawati Soekarnoputri, menuntut agar Presiden Joko Widodo bersikap tegas menyikapi penangkapan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto oleh Bareskrim Polri. Jokowi tak perlu takut kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Sebagai Panglima Tertinggi, Jokowi harus tegas, jangan terjebak kepentingan pragmatis gitu dong!" tuntut Rachmawati saat dihubungi, Jumat (23/1/2015).
Pangkal kasus ini, menurut kacamata Rachmawati, ada pada pencalonan Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri. Menurutnya, pencalonan itu sarat muatan kepentingan politis Megawati. Sebagai Panglima Tertinggi, Jokowi harus bisa terbebas dari jepitan politik partisan semacam itu.
"Tarik Budi Gunawan dari pencalonan! Supaya tidak semakin jadi benang kusut. Problemnya adalah benang kusut lempar sana lempar sini," kata Rachmawati merujuk pada disetujuinya Budi sebagai calon Kapolri oleh DPR.
Budi Gunawan, menurutnya, tak bisa dilepaskan dari Megawati. Budi merupakan mantan ajudan Presiden ke-5 itu. Namun Budi juga disorot publik lantaran kasus rekening gendut, dan KPK juga sudah menetapkan dia sebagai tersangka sebelum Bambang Widjojanto ditangkap Polri. Jokowi harus berani menghentikan pencalonan Budi tanpa harus takut Megawati.
"Kenapa harus takut Megawati? Kenapa harus takut sama mitra koalisi? Jangan takut. Dia kan panglima tertinggi. Dia harus memback up KPK!" kata adik dari Megawati ini.
Bila Jokowi bersikap tegas menarik Budi dari pencalonan, Jokowi tak perlu risau apabila tak lagi didukung Megawati, mitra koalisi, atau fraksi-fraksi partai di DPR yang mendukung Budi. Jokowi tak perlu khawatir kehilangan dukungan karena masih ada rakyat di belakangnya.
"Dan rakyatpun akan merasa punya pimpinan. Kalau ada pembiaran, makin hari makin jadi benang kusut," tandas dia.
Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Menteri ATR/BPN: Butuh Tata Kelola Pertanahan yang Baik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News