KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu tak ingin mengambil risiko terkait dampak angin kencang yang kerap melanda wilayah Kota Batu. Itu sebabnya, sejak empat hari lalu BPBD sudah melakukan inventarisasi pohon yang rawan tumbang.
"Kami terus melakukan inventaris pohon yang rawan tumbang di wilayah Kota Batu. Kebetulan hari ini sudah memasuki hari keempat," ujar Agung Sedayu, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kota Batu, Senin (7/9/2020).
Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Tinjau Program Makan Siang dan Susu Gratis di SDN Bumiaji 02
Sekadar diketahui, wilayah Kota Batu kerap dilanda angin kencang. Bahkan, tahun kemarin sempat memorak-porandakan sejumlah desa di Kecamatan Bumiaji. Satu di antaranya yang paling parah melanda Desa Sumberbrantas.
Agung mengungkapkan beberapa lokasi yang sudah didata, antara lain di wilayah Desa Mojorejo di sepanjang Jalan Raya Ir. Soekarno, Jalan Raya Diponegoro Junrejo, Desa Pesanggrahan, Kelurahan Ngaglik, dan wilayah Songgokerto.
Jenis pohon yang sudah didata tersebut kebanyakan jenis Sonokembang dan Trembesi. Untuk pohon Trembesi sendiri usianya sudah ada yang puluhan tahun. Pohon ini tersebar di sepanjang Jalan Raya Ir. Soekarno, Jalan Diponegoro, dan Jalan Raya Tlekung-Oro-Oro Ombo.
Baca Juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati APBD 2025, Alokasi Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan
Menanggapi hal ini, H. Sudiono, Anggota Komisi C DPRD Kota Batu mengapresiasi langkah dari BPBD. Ia mengatakan, Kota Batu sebagai kota wisata yang banyak dikunjungi wisatawan memang harus bebas dari berbagai hal yang bisa membahayakan para wisatawan. Salah satunya memotong pohon yang sudah rapuh.
"Apalagi di Kota Batu juga sering dilanda angin kencang dan berakibat tumbangnya pohon yang membahayakan masyarakat maupun para pelancong. Beberapa lokasi pohon yang perlu mendapat perhatian itu yakni di Jalan Ir. Soekarno, tepatnya di depan Bengkel Slamet Hidayah itu ada pohon besar dan tua juga perlu dipangkas," tuturnya. (asa/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News