GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik Sambari Halim Radianto melakukan sidak Ke Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) usai apel pagi, Senin (7/9).
"Sidak ini dalam rangka persiapan untuk rapat paripurna nanti bersama DPRD Gresik. Saat ini kami mendatangi satu per satu ke kantor dinas penghasil," katanya.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Bupati dengan didampingi Kepala Inspektorat Edi Hadi Siswoyo dan Kabag Humas Protokol Reza Pahlevi, mengaku sidak sebagai persiapan untuk mengikuti rapat paripurna melalui zoom meeting.
Dalam rapat itu, ada penyampaian laporan oleh badan anggaran (Banggar) DPRD. Bupati bersama DPRD juga melaksanakan pengambilan keputusan terhadap nota Perubahan APBD tahun anggaran 2020.
Saat berada di ruang Kepala BPPKAD Siswadi Aprilianto, Bupati menanyakan berbagai hal tentang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang masuk ke kas DPPKAD Gresik.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
"Berapa rata-rata per hari dana PAD yang masuk dari berbagai pajak daerah, dari pajak hotel restoran, PBB, BPHTB, dan beberapa pajak lain," tanya Bupati kepada Siswadi.
Namun, Siswadi mengarahkan kepada bendahara, yang berada di ruang lain, tepatnya di loket pelayanan pajak daerah yang ada di dekat lobi kantor tersebut. Kemudian bendahara mencetak data yang dimaksud Bupati dan memberikannya.
"Saya butuh data penerimaan pendapatan pada bulan Juli," kata Bupati.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
Sebelumnya, saat memimpin apel pagi di Kantor Dinas Kesehatan dan Dinas Pertanian, Bupati sempat mengabsen seluruh pegawai di kedua dinas tersebut. Tingkat kehadiran karyawan terbilang sudah baik dan hampir 100 persen.
Bupati mengingatkan tetap melakukan disiplin protokol kesehatan kepada semua karyawan dengan 3M, yaitu mengenakan masker, mencuci tangan pakai sabun, dan menjaga jarak (phyisical distancing).
"Covid-19 belum berhenti, setiap hari masih saja ada yang terkonfirmasi positif meski sudah menurun. Kita harus melaksanak 3M dan 3T yaitu testing, tracing, dan treatment," jelasnya.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Data terakhir, sampai Minggu (7/9), jumlah yang terkonfirmasi positif sebanyak 2.779, jumlah yang sembuh 2.252, dan jumlah yang meninggal dunia 174 orang. "Sampai kemarin sore jumlah pasien yang sedang dalam perawatan sebanyak 353 dan alhamdulillah data kemarin tidak ada yang meninggal dunia," pungkas Bupati. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News