Cari Terobosan Kampanye, Tim QA Ajak Diskusi Wartawan

Cari Terobosan Kampanye, Tim QA Ajak Diskusi Wartawan Ketua dan Sekretaris Tim Pemenangan pasangan bacabup dan bacawabup Moh. Qosim dan Asluchul Alif (QA) saat berdiskusi dengan para wartawan di Posko Pemenangan QA, Jalan Sampit No. 4 Perumahan GKB, Desa Sukomulyo Kecamatan Manyar, Sabtu (12/9/202) malam. foto: syuhud/ bangsaonline.com

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Menghadapi , tim pasangan bacabup dan bacawabup Moh. Qosim dan Asluchul Alif (QA), mencari terobosan agar kampanye QA lebih efektif, mengena, mudah diterima, dan tepat sasaran. 

Bagi tim QA ini sangat penting, apalagi kampanye pilkada akan berlangsung pada masa pandemi Covid-19, selama 71 hari, mulai 26 September mendatang.

Karena itu, tim QA berupaya mencari literasi untuk mewujudkan kampanye seperti itu, terutama saat pandemi Covid-19 masih melanda Kabupaten Gresik. Mereka minta masukan komponen masyarakat. Termasuk para wartawan.

Sabtu (12/9) malam, Ketua dan Sekretaris Tim Pemenangan QA, Imron Rosyadi dan Ismail Harianto mengajak diskusi para wartawan di Kabupaten Gresik. Acara itu digelar di Posko Pemenangan QA, Jalan Sampit No. 4 Perumahan GKB, Desa Sukomulyo Kecamatan Manyar Gresik.

Imron dan Ismail minta masukan terkait model kampanye yang akan dilakukan QA agar pesan yang disampaikan tepat sasaran alias mengena. Imron dan Ismail juga meminta masukan kepada para pelaku media soal visi misi yang diusung dan disuguhkan kepada publik Kota Pudak dalam kontestasi .

(POLLING PILKADA GRESIK: Dukung Cabup-Cawabup Pilihanmu)

Menyikapi berbagai program yang disuguhkan QA, M. Syuhud Almanfaluty, wartawan HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com yang sehari-harinya bertugas di Gresik  menyarankan, agar QA membuat program yang realistis, yang didukung dengan kemampuan anggaran pemerintah. 

"Masyarakat sekarang butuh janji seorang calon yang realistis, yang bisa dibuktikan. Hal ini tak lepas dari kekuatan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)," ungkap Ketua Komunitas (KWG) ini.

Syuhud, begitu akrab disapa, mengungkapkan kondisi ekonomi bangsa Indonesia, termasuk Kabupaten Gresik mengalami guncangan luar biasa akibat dampak pandemi Covid-19 yang terjadi sejak bulan Februari 2020.

Secara nasional, kata Syuhud, ekonomi mengalami resesi (penurunan) hingga kisaran 5,53 persen. Kondisi ini juga berdampak signifikan terhadap suplai Pendapatan Daerah (PD) Kabupaten Gresik sebagai penopang keuangan belanja pada APBD 2020. 

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO