NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Peningkatan pelayanan bagi pasien yang datang ke RSUD Kertosono menjadi prioritas utama dan itu berusaha terus dilakukan. Seperti dengan hadirnya dokter spesialis Orthopedi dan Traumatologi (OT), demi meningkatkan pelayanan RSUD Kertosono semakin optimal.
"Tersedianya dokter spesialis OT secara kualitas dan kwantitas, salah satu bentuk peningkatan pelayanan yang kita berikan. Saya lihat saat ini sudah banyak pasien pada kasus OT berdatangan," kata Plt. Dirut RSUD Kertosono dr. Noer Cholis.
Baca Juga: Museum Anjuk Ladang Gelar Pameran Bertema Jejak Rempah Nusantara
"Jadi memang kami berusaha melengkapi dokter spesialis yang ada di sini, tentunya dengan harapan bahwa masyarakat yang membutuhkan pelayanan dari rumah sakit Kertosono itu cukup di sini tidak perlu harus ke tempat yang lain. Saya anggap ini terobosan atau bentuk inovasi yang penting dipersiapkan rumah sakit Kertosono," jelas dia.
Diakui bahwa saat ini tentang RSUD Kertosono berusaha untuk masuk di kelas B. Pihaknya masih mempersiapkan sejumlah kebutuhan untuk mewujudkan hal itu, salah satunya adanya dokter spesialis.
"Saya berupaya menyediakan kebutuhan masyarakat, dengan menyediakan dokter jantung dan bedah syaraf," terang Noer Cholis.
Baca Juga: Nganjuk Jadi Tuan Rumah Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 di Jawa Timur
RSUD Kertosono menempati lokasi strategis yang ditempatkan, dekat dengan perbatasan kota yaitu Jombang dan Kediri. Inilah tuntutan pelayanan yang diusahakan untuk dilengkapi, karena banyak kasus kecelakaan agar cepat mendapat penanganan medis.
"Saya tekankan dengan kepercayaan masyarakat yang tinggi, pelaksana medis harus bekerja secara kualitas dan kuantitas," tegas Noer Cholis.
Sementara Dokter Spesialis Orthopedi dan Traumatologi RSUD Kertosono dr. Satiyo, Sp.OT, membenarkan jika saat ini pasien dengan keluhan tulang, sendi, tendon, dan otot sudah mulai banyak. Sehingga, dengan adanya dokter spesialis orthopedi, Rumah Sakit Kertosono sudah siap melayani maupun menangani.
Baca Juga: SAKIP Award 2024, Pemkab Nganjuk Raih Predikat Sangat Baik
"Ketika saya baru ditugaskan, pasien orthopedi hanya 3 sampai 5 per hari. Tapi saat ini sudah bisa sampai 25 pasien untuk rawat jalan,"k ata Satiyo.
Dijelaskan, pasien yang datang ke poli OT sudah ada dari luar kota terdekat, yaitu Jombang dan Kediri. Setelah mereka mengetahui bahwa RSUD Kertosono menyediakan pelayanan spesialis OT, maka mereka mulai banyak berobat ke sini.
"Kasus yang saya tangani adalah patah tulang, baik kasus yang baru terjadi dan kasus yang negleted yang berasal dari sangkal putung dan penggantian sendi lutut atau total knee replacement (TKR) dan pergantian sendi panggul (THR )," ujar dia.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Buka Lomba Kicau Tingkat Nasional
Pasien yang masih dalam perawatan ditempatkan di ruang bougenvil dan kasusnya bervariasi. Ada yang patah menahun karena salah penanganan yang berasal dari sangkal putung, dan patah baru karena kecelakaan. Bahkan sudah ada pasien yang sudah menjalani rawat jalan dan dinyatakan sembuh.
"Saya berpesan agar penanganan patah tulang jangan sampai salah penanganan, maka hasilnya akan berakibat fatal dan merugikan pasien itu sendiri," ujar Satiyo. (adv/bam)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News