Gubernur Khofifah Ingatkan 22 Daerah di Jatim Rawan Longsor dan Banjir

Gubernur Khofifah Ingatkan 22 Daerah di Jatim Rawan Longsor dan Banjir Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. foto: ist/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa minta masyarakat mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah menjelang puncak musim hujan, mulai November 2020 hingga Maret 2021.

Menurut dia, sedikitnya, terdapat 22 kabupaten/kota yang berstatus rawan bencana hidrometeorologi.

Baca Juga: Relawan Gus E Gelar Rakor di Sidoarjo untuk Kemenangan Bunda Khofifah-Mas Emil

Hal itu disampaikan Gubernur di Gedung Negara Grahadi, Senin (26/10).

Menurut dia, dari 22 daerah itu, daerah rawan banjir umumnya didominasi oleh luapan sungai di sekitarnya. Seperti sungai Bengawan Solo yang luapannya bisa membanjiri wilayah Bojonegoro, Magetan, Madiun, Lamongan, Gresik, Ngawi, dan Tuban.

Kemudian potensi banjir akibat luapan Sungai Brantas yakni Malang Raya, Kediri, Jombang, Mojokerto, Sidoarjo, Probolinggo, Surabaya, Bondowoso, Lumajang, Banyuwangi, dan Jember. Sedangkan di Pasuruan, banjir berpotensi diakibatkan oleh luapan sungai Welang.

Baca Juga: Tembus Pasar LN dan Serap Tenaga Kerja Lokal, Khofifah Apresiasi Agrobisnis Bibit Buah di Nganjuk

Demikian juga di Madura, beberapa daerah biasa terdampak luapan sungai Kemuning. Bencana hidrometeorologi yang lain adalah , yakni harus diwaspadai wilayah Jombang, Ponorogo, Kediri, Banyuwangi, Jember, Lumajang, Probolinggo, Pasuruan, Malang, Batu, dan Pacitan. Daerah tersebut terdapat pegunungan dan bukit yang berpotensi saat musim hujan. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Longsornya Gunung Batu Alam Cirebon':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO