PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Pamekasan, H. Baddrut Tamam menjadi Inspektur Upacara Hari Jadi (Harjad) Kabupaten Pamekasan ke-490, di halaman kantor pemkab setempat, Selasa (03/11/20).
Hari Jadi ke-490 Kabupaten Pamekasan kali ini mengambil tema "Ekonomi Reborn, Desaku Makmur, Pamekasan Hebat".
Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Sepeda Santai
Upacara berlangsung dengan pakaian adat Madura berupa pesak lengkap dengan odeng. Serta untuk wanita menggunakan pakaian ala marlena. Prosesi upacara juga menggunakan bahasa Madura dan tetap menerapkan prokes Covid-19.
Turut hadir dalam upacara tersebut, Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan, Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Pamekasan, dan jajaran Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) Pamekasan.
Bupati Pamekasan, H. Baddrut Tamam mengatakan, tema reborn yang diangkat pada tahun ini karena Pamekasan sedang diberikan cobaan dengan adanya Covid-19. Ia berharap Pamekasan bisa segera bangkit.
Baca Juga: Meriahkan Harjad ke-494, Pemkab Pamekasan Gelar Pesta Batik dan Luncurkan Paket Wisata
"Maka dengan harjad ke-490 ini, Pemkab Pamekasan mulai PAK dan murni APBD 2021 fokus pada garapan utama yang kita rancang," kata Baddrut Tamam,
"Mendorong kemakmuran mulai desa itu menjadi bagian dari spirit pembangunan. APBD, PAK, murni difokuskan ke ekonomi. Karena efek dan dampak dari Covid-19 ini terhadap daya beli masyarakat atau perputaran modal masyarakat menjadi lambat. Maka, ada beberapa prioritas utama yang akan dilakukan mulai bulan ini setelah APBD perubahan ditetapkan. Beberapa ruas jalan utama akan kita kerjakan lebih cepat," papar mantan aktivis PMII Jatim itu.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pj Bupati Pamekasan Buka Bazar UMKM
Lebih jauh, alumni Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang ini juga menyampaikan program pinjaman modal untuk pelaku UMKM yang sudah disahkan dan bisa mulai dilaksanakan bulan ini.
Ra Baddrut-sapaan akrab Bupati Pamekasan, menyatakan pihaknya sudah menyiapkan kurang lebih Rp 5 miliar yang bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM. Nantinya, mereka cukup membayar uang administrasi 1% per 1 tahun.
"Ini cara yang luar biasa yang kita lakukan dan belum ada di kabupaten-kabupaten lain di Indonesia, berikutnya, kita tambah lagi. Artinya, skema keuangan jika menggunakan pendekat perbankan normal yang ada ini, saya kira masih belum menggigit untuk memberikan spirit etos semangat bagi pelaku UMKM kita," tuturnya.
Baca Juga: Upacara Harjad ke-494 Kabupaten Pamekasan Hadirkan Ratusan Penari Topeng Getak dan Ronggeng
"Sedangkan di pendidikan selain kita memberikan beasiswa untuk santri, kita akan memfasilitasi beberapa sumber daya yang dari keluarga biasa untuk menjadi yang luar biasa," sambungnya.
"Mudah-mudahan teman-teman DPRD bisa menyetujui gagasan ini untuk bisa bersama-sama mendorong kesejahteraan dari bawah. Indikasi sejahtera kalau tidak ada orang miskin, tidak ada orang sakit yang tidak dilayani, dan tidak ada anak yang tidak sekolah, semuanya berpendidikan," pungkasnya. (adv/yen/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News