BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Optimisme PT Pertamina EP Cepu untuk on-stream pada tahun 2021 semakin menggebu. Rasa percaya diri ditunjukkan dengan merampungkan seluruh operasi pengeboran sumur gas yang meliputi pekerjaan di dua tapak sumur atau well pad, yaitu Well Pad East dan Well Pad Central.
Operasi pengeboran untuk menyiapkan enam sumur produksi bagi Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (J-TB) berlangsung dengan aman, lancar, dan lebih cepat dari target waktu yang telah ditetapkan.
Baca Juga: EMCL Sukses Lakukan Pengapalan ke 1.000 Minyak Mentah Blok Cepu untuk Indonesia
Dari enam sumur yang telah diselesaikan, sebanyak empat sumur telah dilakukan uji produksi di Well Pad East dengan pekerjaan Rigless Operation yang menggunakan teknologi Long Interval Perforation dengan rata-rata per sumur menghasilkan raw gas sebesar 60 MMSCFD.
Keberhasilan itu tidak lepas dari kerja keras seluruh pekerja PEPC yang terlibat, dukungan dari manajemen, serta SKK Migas maupun dukungan dari pihak eksternal seperti Pemerintah Daerah Kabupaten Bojonegoro, serta masyakat sekitar wilayah operasi yang bersinergi dalam mewujudkan proyek strategis nasional ini berjalan dengan baik.
Selain itu, PEPC juga berhasil mengelola operasi pengeboran high risk dengan kandungan H2S dan Co2 tinggi dengan aman dan lancar. Hal ini terbukti juga dengan capaian 1.5 juta jam selamat selama operasi berlangsung. Jam kerja selamat ini berhasil dicapai per tanggal 31 Oktober 2020 lalu.
Baca Juga: Api Besar Menyala di Lapangan Gas JTB Bojonegoro, Warga Sekitar Kaget dan Khawatir
"Pengeboran sumur gas dua titik berjalan lancar dan aman," ujar Dhanar Eko Prasetyo selaku Manager Drilling Operations Project Gas J-TB, Sabtu (7/11/20).
Dhanar juga menambahkan bahwa masih terdapat pekerjaan, yaitu melakukan uji produksi pada dua sumur yang berada di Well Pad Jambaran Central, tepatnya sumur JAM 6ST dan JAM-7 yang diperkirakan akan mulai pada bulan Desember 2020.
"Dengan selesainya seluruh operasi pengeboran dan uji produksi, nantinya enam sumur produksi yang telah selesai diharapkan akan mampu mensuplai raw gas sebesar 315 MMSCFD untuk Gas Processing Facilities yang akan memenuhi kebutuhan gas di Indonesia, khususnya Jawa Timur dan Jawa Tengah," sambung Dhanar.
Baca Juga: PEPC JTB Bojonegoro Kuatkan Komitmen Pembangunan Berkelanjutan
Lanjut dia, PT Pertamina EP Cepu (PEPC) berkomitmen untuk selalu mengutamakan aspek HSSE Excellence dalam menyelesaikan proyek JTB. Kesungguhan PEPC juga mendapatkan apresiasi dari Kemenaker pada tanggal 8 Oktober 2020 lalu dengan meraih Penghargaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan, pada kategori Zero Accident.
"Dan per tanggal 6 November kemarin, Operasi Pengeboran Gas Proyek JTB telah mencapai 1.526.678 jam kerja selamat," ujar Dhanar menambahkan. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News