Gelar Sosialisasi di Jombang, Menaker RI: Jepang Sasaran Program Pemagangan dan Pelatihan Vokasi

Gelar Sosialisasi di Jombang, Menaker RI: Jepang Sasaran Program Pemagangan dan Pelatihan Vokasi Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah saat pidato di acara Sosialisasi Program Pemagangan Dalam dan Luar Negeri dan Sosialisasi Pelatihan Vokasi di JombangĀ­. (foto: AAN AMRULLOH/ BANGSAONLINE)

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Tanggulangi dampak pandemi Covid-19, Kementerian Ketenagakerjaan RI mulai mempersiapkan SDM lokal sebaik mungkin untuk kebutuhan kerja, yakni melalui program pemagangan dan pelatihan vokasi. merupakan satu-satunya negara yang jadi sasaran Kemenaker RI pada program tersebut.

Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah dalam acara Sosialisasi Program Pemagangan Dalam dan Luar Negeri dan Sosialisasi Pelatihan Vokasi di mengatakan, pandemi Covid-19 telah membawa dampak pada perekonomian yang akhirnya berimbas pada sektor ketenagakerjaan di negeri ini.

Baca Juga: Banjir di Jombang Tak Kunjung Surut, Jumlah Pengungsi Bertambah

"Oleh karena itu, perlu tindakan untuk menanggulangi dampak dari pandemi ini. Salah satunya adalah dengan mempersiapkan SDM kita sebaik mungkin, meningkatkan kompetensinya, melalui pelatihan vokasi, dan pemagangan. Agar sesuai dengan kebutuhan dunia kerja pascapandemi," ucapnya, Minggu (8/11/2020).

Data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), lanjut Ida, tingkat terbuka pada bulan Agustus mencapai 7,07 persen. Dengan jumlah terbuka mencapai 8,98 juta orang. Selanjutnya, terdapat 29,12 juta orang usia kerja terdampak Covid-19.

Dikatakan, untuk program pelatihan vokasi dirinya sudah menyiapkan sejumlah skema. Seperti, pelatihan yang bersifat teknis, manajerial, peningkatan produktivitas, maupun kewirausahaan.

Baca Juga: Kejagung Tangani Kasus Dugaan Oknum Jaksa Terima Suap di Jombang

"Pelatihan dapat dilakukan baik secara online, offline, maupun blended. Pelatihan vokasi diselenggarakan di balai latihan kerja, lembaga pelatihan kerja, maupun melalui magang di perusahaan baik di dalam maupun di luar negeri," terangnya.

Sementara pada program pemagangan, pihak Pemerintah Indonesia telah bekerja sama dengan Pemerintah . Disampaikan Ida, program pemagangan berdurasi 3 tahun dan dapat diperpanjang hingga 5 tahun.

mengaku, pengiriman peserta magang sudah mulai dilakukan sejak bulan November ini. Sedikitnya sudah ada 53 peserta magang yang telah diberangkatkan.

Baca Juga: Afvour Watudakon Jombang Meluap, Ratusan Rumah Warga Terendam

"Pemagangan luar negeri sudah dibuka. Memang beberapa waktu lalu sementara waktu tidak menempatkan teman-teman kita ke pemagangan. Tetapi sekarang sudah kita buka kembali. sudah membuka kembali (kesempatan magang, red), maka kemarin sudah kirim teman-teman kita ke ," pungkas Ida. (aan/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO