Tahun Politik, Bupati Busyro Karim Ajak FKUB Sumenep Jaga Kerukunan

Tahun Politik, Bupati Busyro Karim Ajak FKUB Sumenep Jaga Kerukunan Silaturahmi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Sumenep. (foto: ist)

SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Di tahun politik seperti ini, , Dr. K.H. A. Busyro Karim, M.Si., meminta para tokoh Forum Kerukunan Umat Beragama () Kabupaten Sumenep untuk senantiasa menjaga kerukunan antarumat beragama guna menghindari konflik jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati dan Wakil 2020.

"Kami mengharapkan Kabupaten Sumenep berperan aktif dalam menciptakan suasana rukun dan damai guna menyukseskan pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2020 mendatang," kata pada acara Silaturahmi Kebangsaan bersam dengan tema Mewujudkan Pilkada Damai, Berkualitas, dan Berintegritas, bertempat di salah satu hotel, Sabtu (14/11/2020) kemarin.

Baca Juga: Ajak Masyarakat Gelorakan Bela Negara, Bupati Sumenep Singgung Isu Geopolitik

Sementara itu, Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama () Kabupaten Sumenep, K.H. Mahfudz Rahman mengungkapkan, pihaknya siap ikut aktif mengawal Pemilihan Bupati dan Wakil 2020 dengan penuh kerukunan di tengah perbedaan pilihan.

"Kami inginkan masyarakat di tahun politik ini tidak mudah percaya dengan informasi hoaks supaya tidak mudah terprovokasi, demi menciptakan Kabupaten Sumenep damai," tandasnya.

Ia menjelaskan, para tokoh Kabupaten Sumenep juga memberikan saran dan masukan kepada partai pengusung, pasangan calon (paslon) pilkada dan tim suksesnya, serta saat berkampanye mencari dukungan hendaknya menjaga etika dalam berpolitik.

Baca Juga: Tingkatkan Literasi Keuangan Masyarakat, Pemkab Sumenep Gelar FGD Bersama TPAKD dan TPID

"Demokrasi bukan berarti bebas dan menghalalkan segala cara untuk memenangkannya seperti menjatuhkan orang lain dengan memfitnah, tetapi demokrasi itu memiliki etika berpolitik," jelasnya.

Selain itu, lanjutnya, para tokoh juga melakukan pendekatan dengan kearifan lokal untuk memberikan pendidikan politik yang beretika dan santun untuk menjaga keamanan dan ketertiban, mulai tahapan awal sampai akhir Pemilihan Bupati dan Wakil 2020.

"Untuk seluruh masyarakat harus memberikan pesan damai saat berkampanye di lingkungan sekitarnya, sehingga tidak mudah terprovokasi, karena pelaksanaan pilkada damai menjadi tanggung jawab bersama," tukasnya. (aln/zar)

Baca Juga: Bupati Sumenep Raih Penghargaan Kepala Daerah Pembina Kecamatan Terbaik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO