NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Atas prestasi Kelurahan Mangundikaran yang keluar sebagai Juara II Lomba "Desa Pangan Aman Nasional", Pemkab Nganjuk menerima penghargaan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Penghargaan ini diserahkan oleh Kepala Balai Besar POM Surabaya I Made Bagus Gerametta, kepada Bupati Nganjuk, H. Novi Rahman Hidayat.
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Terima Penghargaan UHC pada Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Penghargaan tersebut diberikan atas komitmen dan peran aktif Kelurahan Mangundikaran dalam menerapkan program Gerakan Keamanan Pangan Desa. Melalui program pangan aman desa, masyarakat menjadi sehat karena terhindar dari bahan-bahan makanan yang berbahaya.
Bupati Novi sangat mengapresiasi keberhasilan Kelurahan Mangundikaran dalam menjuarai lomba Desa Pangan Aman Tingkat Nasional. Ia meminta agar prestasi tersebut dijadikan motivasi untuk terus berinovasi.
"Kebanyakan saya perhatikan, setiap kita menang lomba hanya selesai di situ, dan ini saya tidak mau. Tunjukkan bahwa Kelurahan Mangundikaran sebagai pioner pangan aman untuk desa dan kelurahan lainnya di Kabupaten Nganjuk," pesan Bupati Novi dikutip BANGSAONLINE.com, Senin (16/11).
Baca Juga: Pj Bupati Nganjuk Bahas Ketahanan Pangan di Peringatan HKG PKK ke-52
Menurutnya, banyak jajanan tradisional yang perlu dilestarikan keberadaanya. Jajanan-jajanan itu beredar di pasar, sekolah, maupun pinggir jalan. Namun, jajanan-jajanan itu juga perlu dilakukan pengawasan atau pendampingan, sehingga bisa memberikan rasa aman bagi yang mengonsumsi.
"Memang saat ini banyak makanan dari luar yang masuk, dan tujuannya untuk merusak generasi muda kita yang duduk di SD, SMP, dan SMA. Jika generasi kita memakan makanan yang tidak layak, maka SDM kita akan lemah akibat memakan makanan yang tidak sehat. Saya mengakui jajanan pasar tidak kalah enak dan lezat di banding makanan luar," ulasnya.
"Mari kita memberikan kenyamanan baik penjual maupun pembeli, agar merasa nyaman dan bangga dengan jajanan pasar. Setidaknya dengan memberikan tanda dari dinas kesehatan berupa barcode, dan itu tidak perlu biyaya mahal agar ada jaminan tentang kesehatanya. Silakan hal itu dilakukan. Kalau hanya stiker barcode, saya harap jangan membebani pedagang," pinta Novi.
Baca Juga: Museum Anjuk Ladang Gelar Pameran Bertema Jejak Rempah Nusantara
Penyerahan penghargaan ini turut dihadiri Ketua DPRD Nganjuk Tatit Heru Tjahyono, Sekda M. Yasin, Kadinkes M. Noer Cholis, Ketua TP PKK Yuni Sophie, dan seluruh Kader Kelurahan Mangundikaran. (bam/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News