TMMD ke-124 di Nganjuk: Bangun Akses untuk Kemajuan Ekonomi dan Wisata

TMMD ke-124 di Nganjuk: Bangun Akses untuk Kemajuan Ekonomi dan Wisata Bupati Nganjuk saat meninjau pelaksanaan TMMD ke-124.

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Program TMMD atau TNI Manunggal Membangun Desa ke-124 tahun ini telah resmi dimulai di kawasan utara Kota Angin. Program ini menjadi wujud nyata harapan yang telah lama dinantikan oleh masyarakat di Desa Sumbermiri, Kecamatan Lengkong, serta Dusun Suru, Desa Lengkong Lor, Kecamatan Ngluyu.

Kehadiran TNI melalui TMMD memberikan manfaat besar bagi kelancaran roda perekonomian setempat. Salah satu proyek utama dalam program ini adalah pembangunan ruas jalan sepanjang 7 km, yang akan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di 2 wilayah tersebut.

Akses Jalan yang Lebih Baik untuk Warga

Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, mengungkapkan bahwa selama ini masyarakat di dua lokasi itu masih harus menggunakan jalan makadam yang sulit dilalui, terutama saat musim hujan karena licin dan berbahaya.

"Inilah tujuan utama TMMD, yakni bersinergi dengan pemerintah dan hadir di tengah masyarakat untuk membuka akses jalan yang telah lama diharapkan warga," ujarnya, Selasa (6/5/2025).

Pembukaan dan pembangunan jalan ini diharapkan memberikan angin segar bagi masyarakat agar tidak perlu lagi memutar arah ketika menjual hasil bumi. 

Selain itu, akses jalan yang lebih baik juga diharapkan mampu menghemat biaya transportasi serta memberikan peluang bagi peningkatan sektor pendidikan dan pariwisata.

"TMMD sangat membantu masyarakat di kawasan utara Nganjuk. Kini, akses jalan yang dibangun bahkan dapat menghubungkan tiga kecamatan hingga ke Waduk Semantok," kata Marhaen.

Potensi Wisata yang Siap Berkembang

Bupati Nganjuk juga menjelaskan bahwa banyak potensi wisata di bagian utara yang belum tersentuh, karena keterbatasan akses jalan. 

Dengan pembangunan jalan penghubung di Kecamatan Lengkong, Kecamatan Ngluyu, dan Kecamatan Rejoso, diharapkan sektor perekonomian, pendidikan, dan wisata di kawasan tersebut semakin berkembang.

"Saya berharap wisata di wilayah utara bisa semakin menggeliat, sehingga mampu menopang Wisata Selingkar Wilis di selatan Nganjuk serta mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat," ucap Marhaen.

Sinergi TNI dan Masyarakat dalam TMMD

Sementara itu, Dandim 0810/Nganjuk, Letkol Inf Andi Sasmito, menyebut TMMD bukan sekadar proyek pembangunan infrastruktur, tetapi juga bentuk kemanunggalan antara TNI dan masyarakat.

"Seluruh personil yang diterjunkan akan tinggal di rumah warga, termasuk tim dapur umum, sehingga benar-benar berbaur dengan masyarakat," katanya.

Adapun jumlah personel yang diterjunkan dalam TMMD ke-124 ini terdiri dari berbagai unsur, termasuk Dansatgas dan staf sebanyak 15 orang, tim asisten dan penyuluh dari Korem 081, serta Dinas Kabupaten Nganjuk dan Polres Nganjuk dengan total 25 orang. 

Selain itu, ada juga tim Bintal Korem 081, tim kesehatan Korem 081, dan tim Nis Zipur 5/ABW sebanyak 10 orang, serta pasukan sebanyak 1 SSK atau 100 orang.

"Saya selaku Dandim 0810 mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Sumbermiri yang telah memberikan waktu dan tempat bagi pelaksanaan program TMMD ke-124," kata Andi. (bam/mar