TUBAN, BANGSAONLINE.com - Pandemi Covid-19 yang berlangsung hampir setahun ini menyebabkan terjadi sejumlah perubahan di berbagai aspek. Salah satunya, metode pembelajaran yang semula tatap muka berganti secara daring.
Menyikapi perubahan tersebut, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Tuban menggelar seminar bertema "Pentingnya Peran Orang Tua dalam Kegiatan Belajar Online pada Anak", di Gedung Korpri Tuban, Senin (30/11/2020).
Baca Juga: Dispendik Tuban Gelar Student Festival Week 2024
Ketua GOW Kabupaten Tuban, Andajati Noor Nahar Hussein menerangkan, sebagai bentuk antisipasi penyebaran Covid-19 di dunia pendidikan, pemerintah menetapkan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) secara daring. Perubahan ini pada awalnya disambut baik oleh orang tua dan anak. Namun, seiring berjalannya waktu memunculkan rasa bosan, jenuh, dan stres.
“Karenanya, pembelajaran online harus diatur sedemikian rupa agar menghindarkan anak dari rasa bosan,” terangnya.
Lebih lanjut, dirinya meminta anggota GOW dapat menularkan pengetahuannya serta mampu memberikan pendampingan pendidikan bagi anak dengan lebih bijak, memotivasi anak tekun belajar pada masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Tingkatkan Literasi, SMKN 1 Tuban Launching Buku Karya Guru Melalui Program "Sagu Sabu"
"Menjadi teladan bagi keluarga dan lingkungan sekitar kaitannya dengan penerapan prokotol kesehatan. Antara lain memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menjaga jarak aman," pintanya.
Andajati meminta, agar penerapan prokotol kesehatan dijadikan lifestyle dan kebiasaan baru (new normal). Upaya ini diimbangi dengan peningkatan imunitas tubuh melalui konsumsi makanan bergizi dan berolahraga seimbang.
Sementara itu, Rektor Universitas PGRI Ronggolawe Tuban, Supiana Dian Nurtjahyani menyarankan agar memberikan variasi dalam pembelajaran online. Antara lain, dengan memanfaatkan teknologi digital seperti e-teacher, e-library, dan url address.
Baca Juga: Promosikan Kampus, UPN Veteran Jatim Jalin Kerja Sama dengan SMKN 2 Tuban
Menurutnya, ada 3 elemen yang menjadi kunci keberhasilan pendidikan daring. Yakni guru, anak, dan orang tua. "Keberhasilan pendidikan didukung inovasi guru dalam mengajar, kemampuan anak memahami materi, dan kepedulian orang tua untuk memotivasi anak," jelasnya.
Ia mengatakan, perubahan pola pendidikan mengharuskan guru, anak, dan orang tua beradaptasi sesuai dengan perkembangan dunia dan kurikulum pendidikan nasional. Utamanya orang tua, saat ini lebih banyak mengambil peran dalam pembelajaran anak.
"Cara yang bisa ditempuh antara lain membuat rencana target belajar anak, menjalankan tanggung jawab, memanfaatkan aplikasi, dan memahami karakter anak (kelebihan dan kelemahannya). Orang tua harus bersabar dan mau belajar bersama anak," tutupnya. (gun/ian)
Baca Juga: MAN 1 Tuban Raih Penghargaan Adiwiyata Mandiri 2024 dari Kementerian LHK
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News