SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Di tengah pandemi, semua sektor terkena imbasnya tidak terkecuali ragam investasi. Pasar modal akan bergantung pada tiga faktor, di antaranya pemberlakuan PBB, perkembangan vaksin Covid-19, dan stimulus yang diberikan pemerintah.
Namun, animo masyarakat terhadap investasi masih besar. PermataBank Wealth Management bersama dengan PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM), salah satu manajer investasi menawarkan solusi investasi berbentuk reksa dana.
Baca Juga: Edukasi Keuangan Digital di PRS Pandaan 2023, BRI Dorong Pelaku UMKM Manfaatkan QRIS dan BRImo
Data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan adanya peningkatan terhadap pengelolaan dana dari reksa dana nasional 2 hingga 4 persen tercatat sejak Juni hingga Agustus 2020.
Didukung dengan Catatan Investasi Pasar Modal KSEI, terdapat pertumbuhan positif terkait jumlah investor di Pasar Modal Indonesia yang meningkat menjadi 3,02 juta investor. Investor reksa dana mendominasi penanaman modal sebanyak 30,5 persen tahun ini.
Direktur Retail Banking PermataBank Djumariah Tenteram mengatakan, memiliki dana siap pakai di masa pandemi memang penting, namun bukan berarti kita tidak perlu berinvestasi untuk masa depan. Ia mengajak untuk tidak menunda lagi berinvestasi. Menurutnya saat ini adalah paling tepat berinvestasi.
Baca Juga: Sidang Kasus Investasi MTN, Saksi Sebut Korban Sudah Dua Kali Terima Keuntungan
"Kerja sama ini diharapkan menjadi solusi bagi para millennials untuk berinvestasi lebih mudah dan terjangkau. Kami menawarkan berbagai reksa dana mulai dari profil risiko rendah seperti reksa dana pasar uang hingga profil risiko tinggi seperti reksa dana saham," katanya, Selasa (1/12/2020).
Direktur Utama PT BPAM Lilis Setiadi mengatakan, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan PermataBank sejak 2005. Dengan kerja sama ini, BPAM pun dapat lebih memperkenalkan layanannya dan memberi nilai tambah dalam memenuhi kebutuhan pengelolaan kekayaan para nasabah PermataBank di seluruh Indonesia.
"Adapun sejumlah produk reksa dana yang disediakan, antara lain Batavia Dana Likuid (Reksa Dana Pasar Uang), Batavia Dana Obligasi Utama (Reksa Dana Pendapatan Tetap), Batavia Dana Saham (Reksa Dana Saham), Batavia Dana Saham Optimal (Reksa Dana Saham), dan Batavia USD Balanced Asia (Reksa Dana Campuran)," jelasnya.
Baca Juga: Realisasi Investasi Surabaya Terbesar Kedua se-Indonesia: Cipatakan Lapangan Kerja, Ekonomi Tumbuh
PermataBank melihat, pasar modal akan tetap konstruktif ke depannya, dan nasabah serta para investor dapat memanfaatkan peluang ini untuk mulai berinvestasi secara bertahap saat pasar sedang terkoreksi. Jika pengelolaan finansial dilakukan dengan cermat, terutama bagi nasabah milenial untuk mencapai tujuan serta impian finansialnya secara menyeluruh. (diy/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News