Ditanya Soal Ide Bangun Museum Reog, Cawabup Zaenal Terkesan Enggan Menjawab

Ditanya Soal Ide Bangun Museum Reog, Cawabup Zaenal Terkesan Enggan Menjawab Debat Pilkada Trenggalek putaran terakhir. foto: HERMAN/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Calon Wakil Bupati Trenggalek, Zaenal Fanani, terkesan enggan memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh Calon Wakil Bupati Trenggalek Syah Natanegara, dalam debat putaran terakhir dengan tema "Sosial, Budaya, dan Kebangsaan". Debat itu disiarkan secara langsung oleh salah satu stasiun televisi, dua hari yang lalu.

Ketika itu memasuki segmen ke-4, moderator mempersilakan Cawabup Syah Natanegara mengajukan pertanyaan pada Cawabup Zaenal Fanani.

"Pertanyaan saya adalah, sekitar seminggu yang lalu saya membaca media online. Di situ mengatakan bahwasanya Pak Totok (Cabup Alfan Riyanto) akan membangun museum reog. Pertanyaan saya mengapa reog ini kok akan dimuseumkan," kata Syah dalam debat malam itu, Minggu (29/11).

Mendapat pertanyaan seperti itu, Cawabup Zaenal justru menilai pertanyaan yang diajukan oleh Cawabup Syah tidak relevan.

"Ini mungkin gak relevan ya, kalau sudah kami, karena memang yang menyangkut dengan pertanyaan Pak Totok. Jadi mungkin kami mengklarifikasi," jawab Zaenal dengan kalimat yang tak teratur.

Zaenal mengatakan bahwa kesenian asli Trenggalek memang Turonggoyakso. Namun di samping Turonggoyakso, terdapat pula kesenian reog yang aslinya dari Ponorogo.

Saat ini, kesenian reog juga sudah mengakar dan banyak berkembang di Trenggalek itu. Karena itu, jelas Zaenal, alasan pihaknya mendirikan museum reog untuk melestarikan kesenian tersebut agar tetap bisa berdikari di Kabupaten Trenggalek.

"Jadi tidak hanya kesenian Turonggoyakso, banyak kesenian lain yang perlu kita lestarikan atau perlu kita berdayakan di Kabupaten Trenggalek," kata dia.

Setelah itu, moderator mempersilakan Cawabup Syah Natanegara untuk menanggapi jawaban dari Cawabup Zaenal. Namun Cabup Alfan Riyanto menyela dan meminta pada moderator agar diberi kesempatan menjawab pertanyaan dari Syah Natanegara.

"Tidak boleh, ini khusus untuk calon wakil bupatinya," kata moderator sembari tertawa.

Melihat Cabup Alfan yang ingin ikut menjawab, Syah Natanegara menilai pernyataan Cawabup Zaenal tidak sinkron dengan pasangannya, soal rencana membangun museum reog di Kabupaten Trenggalek.

"Berarti ini ada ketidaksepakatan dengan apa yang sudah disampaikan oleh Pak Totok, ketika Pak Totok punya gagasan untuk membangun museum reog," kata Syah seolah bertanya pada Zaenal.

Bicara masalah budaya atau kesenian, kata Syah, pihaknya justru bersikeras akan memfasilitasi dan melestarikan sekaligus mengembangkan dengan cara membangun rumah budaya di Kabupaten Trenggalek.

"Jadi seperti reog atau jaranan, itu bukan merupakan peninggalan. Dan sebagaimana kita ketahui bersama, museum itu adalah tempat untuk menyimpan," kata Syah. (man/ian)