Gus Yani-Bu Min Janji Kembangkan Potensi Desa untuk Tumbuhkan Ekonomi Kerakyatan

Gus Yani-Bu Min Janji Kembangkan Potensi Desa untuk Tumbuhkan Ekonomi Kerakyatan Gus Yani bersama emak-emak pendukung. foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pasangan Cabup-Cawabup No. 2, -Aminatun Habibah (Niat) berjanji akan memanfaatkan semua potensi desa untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan.

Menurutnya, Kabupaten Gresik memiliki berbagai potensi desa yang bisa dikelola untuk menumbuhkan ekonomi kerakyatan. Mulai dari sektor industri, wisata, dan beragam kearifan lokal. Termasuk, Pasar Seribu Satu Bunga, dengan kerja sama antara pemkab dan pemerintahan desa (pemdes). 

"Jika pada coblosan Pilkada 9 Desember kurang beberapa hari ini Paslon Niat terpilih dan dilantik, kami akan gandeng pemdes untuk garap potensi desa demi kemakmuran masyarakat," ujar Gus Yani, panggilan akrab , Senin (1/12/20).

Ia mencontohkan potensi di Desa Banyuurip Kecamatan Kedamean melalui Pasar Seribu Satu Bunga. "Jadi di sana ada sentra tanaman hias yang dikelola oleh pemdes setempat sejak tahun 2012. Dengan memanfaatkan Tanah Kas Desa (TKD), pemdes setempat menjadikannya sebagai lahan budidaya para petani bunga. Hal itu didasari pada potensi warga lokal yang banyak berbudidaya tanaman hias, utamanya jenis adenium," ungkap Gus Yani.

"Sentra yang dikelola di atas lahan yang luasnya berhektare-hektare ini telah terbukti bisa menghidupi ekonomi warga desa. Saya lihat halaman dan teras rumah di Desa Banyuurip dipenuhi tanaman hias dan tanaman buah yang siap dijual," terangnya.

Kini, potensi lokal yang dikelola menjadi sentra tanaman hias itu berhasil menarik minta pembeli. Bahkan, pembeli yang datang tidak hanya dari warga Gresik saja, melainkan banyak yang dari luar Gresik.

Karena itu, menantu KH. Agoes Ali Masyhuri ini berkomitmen akan menggarap lebih lanjut daya tarik Desa Banyuurip , jika terpilih sebagai Bupati Gresik. Juga potensi desa lain di Kabupaten Gresik. 

"Karena itu, dibutuhkan sinergitas antara pemerintah kabupaten dan desa untuk memajukan keunggulan kompetitif tiap desa atau wilayah. Sehingga, secara infrastruktur, tata kelola dan promosi keunggulannya bisa dioptimalkan lebih baik lagi," bebernya.

Dalam kesempatan ini, Gus Yani menyoroti pembangunan di Gresik yang tidak merata. Menurutnya, hal itu dikarenakan pemerintah tidak memiliki sense of belonging (rasa memiliki) terhadap potensi-potensi lokal yang menjamur. Akibatnya, potensi lokal itu tidak maksimal karena tidak adanya dukungan dari pemerintah daerah.

"Di bawah kepimpinan saya dan Bu Min nanti, jika Allah SWT mengizinkan, pembangunan harus dilakukan secara lebih merata. Seluruh potensi bisa digarap lebih maksimal. Baik itu wilayah selatan, kota, utara, bahkan Bawean. Yang mana pembangunan terselenggara dengan saling topang-menopang. Antara pemerintah kabupaten dengan pemerintah desa," pungkasnya. (hud/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO