
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani menyampaikan, Pemkab Gresik bakal mendirikan Koperasi Merah Putih (KMP) di seluruh Desa dan Kelurahan yang ada di Kabupaten Gresik.
Selain KMP, Pemkab juga sedang mempersiapkan penditian Sekolah Rakyat (SR) untuk mendukung program Presiden RI Prabawo Subianto.
"Gresik siap mendirikan Koperasi Merah Putih dan siap mendirikan Sekolah Rakyat," kata Bupati, Kamis (17/4/2025).
Bupati menyebut, Pemkab akan menggunakan anggaran dari pos Belanja Tak Terduga (BTT) sebagai tahap awal pembentukan KMP di tiap Desa.
"Kemarin saya sidah panggil Pak Andhy (Kepala BPPKAD) dan Pak Sekda terkait BTT untuk koperasi. Anggaran boleh dari APBD. Anggaran siap, segera kami laksanakan pembentukan KMP tahap awal di masing-masing desa dan kelurahan, karena amanat pemerintah pusat seperti itu. Nantinya Koperasi Merah Putih ini milik siapa? Milik desa dan kelurahan," tuturnya.
Untuk teknis pendirian KMP, kata Bupati, akan melibatkan Dinas Koperasi dan pemerintah desa (pemdes) dan kelurahan.
"Nanti desa akan menggelar musyawarah desa (musdes) untuk pembentukan pengurus koperasi, begitu juga kelurahan akan menggelar musyawarah kelurahan (muskel),' terangnya.
Menurut Bupati, pendirian KMP di setiap desa dan kelurahan ini akan menjadi lokomatif untuk menggeliatkan roda perekonomian di desa.
"Program nasional inisiatif dari Presiden Prabowo yang kemudian diadopsi dan disesuaikan oleh Pemkab Gresik sebagai bagian dari strategi pembangunan daerah berbasis kemandirian dan keadilan sosial ekonomi," tuturnya.
Koperasi Merah Putih dan Ekonomi Kerakyatan
Menurutnya, KMP dirancang sebagai lembaga ekonomi desa yang dikelola secara gotong royong, demokratis, dan berbasis musyawarah desa.
Ia menekankan setelah terbentuk, koperasi bukan hanya wadah formal, tetapi merupakan alat perjuangan untuk menciptakan ekonomi kerakyatan yang berpihak pada masyarakat kecil, khususnya petani, nelayan, pedagang, dan pelaku UMKM.