Wujudkan Jatim Harmoni, Bakesbangpol Jalin Kemitraan dengan Ormas dan LSM

Wujudkan Jatim Harmoni, Bakesbangpol Jalin Kemitraan dengan Ormas dan LSM Ketua DPP Perempuan Tani HKTI Jatim, Dr. Lia Istifhama saat menjadi narasumber dalam kegiatan Jalin Kemitraan Ormas dan LSM yang diselenggarakan Bakesbangpol Jatim. foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Provinsi Jawa Timur menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan Jatim Harmoni. Hal itu tercermin melalui jalin kemitraan untuk meningkatkan peran ormas dan LSM dalam pembangunan di Jawa Timur.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Jawa Timur yang diwakili oleh Sapto Wibowo SH, MH menyampaikan, hendaknya organisasi kemasyarakatan menjadi mitra pemerintah, baik dalam bidang sosial, ekonomi, bidang sosial.

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Optimistis Pelaksanaan Pilkada 2024 Berjalan Kondusif

"Ormas dan LSM sejatinya adalah mitra pemerintah dalam pembangunan ini," ucap Sapto Wibowo, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/12/20).

Suasana hangat penuh keakraban terlihat saat diskusi panel berlangsung dengan menghadirkan tiga narasumber, yaitu Dr. Hadi Sulistyo M.Si (Pakar Kebijakan Publik), Dr. Lia Istifhama (22 tokoh muda inspiratif Jatim), dan Gus Yusuf Hidayat (Barisan Gus dan Santri Jatim).

Pada momentum tersebut, Hadi Sulistyo mengingatkan bahwa peran ormas seyogyanya menjadi ormas yang konstruktif, bukan destruktif.

Baca Juga: Fadli Zon Lantik Pengurus DPD HKTI Jatim, Khofifah Dorong Gerakan Kembali ke Desa

“Ormas yang konstruktif adalah yang membangun, bukan sebaliknya. Dengan begitu, relasi yang baik harus dibangun antara LSM dengan pemerintah. Sedangkan regulasi dibuat agar kegiatan LSM berjalan kondusif dan diharapkan dapat turut menyokong berhasilnya pembangunan," ujar Hadi.

Sedangkan Ning Lia yang juga Ketua DPP Perempuan Tani menjelaskan bahwa ada hubungan sinergitas dalam bangunan segitiga, yaitu Masyarakat-LSM-Pemerintah.

“Ketiganya jika membangun sinergi dan kolaborasi yang baik, maka fungsi aspirasi dan partisipasi pun akan berjalan dengan seimbang. Apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, menjadi referensi penting terbentuknya kebijakan yang sesuai dengan fakta lapangan," imbuhnya.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Berharap Duta Pancasila Jadi Teladan Generasi Muda yang Bawa Pengaruh Positif

Lia mengungkapkan seperti yang telah Gubernur Khofifah sampaikan di dalam media massa, bahwa untuk mewujudkan Jatim Harmoni, harus banyak mendengar dari berbagai elemen masyarakat.

Lebih lanjut, Lia menjelaskan bahwa Jatim Harmoni dalam Nawa Bhakti Satya adalah menjaga harmoni sosial dan alam dengan melestarikan kebudayaan dan lingkungan hidup, yaitu dengan mendorong pembangunan di bidang pariwisata yang partisipatif, integrasi museum, perpustakaan daerah dan galeri seni, serta memperbanyak dialog internal dan antar umat beragama.

Melalui Perempuan Tani , Lia Istifhama ingin mewujudkan kaum perempuan punya peran membangun Jawa Timur melalui penguatan sisi humanisme, social solidarity, dan menjadi inspiring woman bagi lingkungan sosialnya.

Baca Juga: Cegah Konflik Jelang Pemilu 2024, Ulama dan Aktivis Nahdlatul Ulama Gelar Simposium Kebangsaan

"Peran itu bisa diwujudkan sebagai seorang pemimpin, seorang praktisi, maupun seorang teoretis. Dengan begitu, teori-teori penting untuk dipahami dalam praktek organisasi," pungkasnya dalam acara yang dimoderatori oleh Umi Musya’adah, Wakil Sekretaris DPP PT.

Acara jalin kemitraan ormas dan LSM yang diadakan 11-12 Desember itu dihadiri 115 peserta dari 15 kabupaten kota. Kegiatan itu berlangsung di Hotel Savana Malang dengan mematuhi protokol kesehatan. Drs. Ec. Jonathan Judianto, MMT, selaku Kepala Bakesbangpol Jatim sendiri, berhalangan hadir karena mendampingi Gubernur Khofifah yang menerima penghargaan sebagai Provinsi terbaik Tim Terpadu Penanganan Konflik Sosial. (mdr/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO