Sosialisasi Bakesbangpol Jatim di Pamekasan: Perangi Narkoba dan Premanisme

Sosialisasi Bakesbangpol Jatim di Pamekasan: Perangi Narkoba dan Premanisme Sosialisasi Bakesbangpol Jatim di Pamekasan.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jawa Timur menggelar sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika serta Prekursor Narkotika (P4GN), sekaligus kampanye Anti Premanisme di wilayah Bakorwil IV Pamekasan, Kamis (10/7/2025).

Kabid Eksosbud, Agama, dan Ormas Bakesbangpol Jatim, Agus Imantoro, menegaskan bahwa Indonesia tengah menghadapi beragam ancaman serius yang berpotensi mengganggu stabilitas nasional, seperti intoleransi, ekstremisme, radikalisme, terorisme, dan penyalahgunaan narkoba. 

Berdasarkan data dari Badan Narkotika Nasional (BNN), terdapat 10 wilayah rawan peredaran narkotika yang turut berimbas pada Provinsi Jawa Timur.

"Di Jawa Timur, tercatat ada 25 desa dalam kategori bahaya narkoba, dan 944 desa kategori waspada. Karena itu, pengawasan ekstra dari seluruh komponen masyarakat mutlak diperlukan," kata Agus.

Ia juga mengungkapkan, Pemprov Jatim melalui Bakesbangpol akan menyelenggarakan 6 kali kegiatan sosialisasi P4GN di lima wilayah kerja Bakorwil se-Jawa Timur.

Tak hanya isu narkoba, premanisme juga menjadi sorotan. Banyaknya organisasi masyarakat (ormas) yang terafiliasi dengan aktivitas premanisme dinilai mengganggu ketertiban umum dan iklim investasi.

"Bakesbangpol telah menyusun draf SK Gubernur Jatim tentang pembentukan Satgas Terpadu Penanganan dan Pembinaan Ormas Terafiliasi Premanisme, sebagai tindak lanjut dari Keputusan Menkopolhukam Nomor 61 Tahun 2025. Kami juga melibatkan ormas-ormas dengan rekam jejak positif sebagai teladan bagi yang lain,” urai Agus.

Dengan semangat, ia menyerukan pentingnya membebaskan Jawa Timur, khususnya wilayah Pamekasan, dari narkoba dan premanisme.

“Dengan sinergi antara pemerintah dan masyarakat, kami optimis bisa mewujudkan Jawa Timur yang maju, adil, makmur, unggul dan berkelanjutan, menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya. (dim/mar)