BLITAR, BANGSAONLINE.com - Harga cabai di Kabupaten Blitar tembus hingga Rp 80.000 per kilogram (kg). Naiknya bumbu dapur bercita rasa pedas ini terjadi sejak memasuki tahun 2021.
Pantauan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Blitar, rata-rata pedagang menjual cabai dengan harga Rp 80.000 per kilogram untuk cabai yang sudah memerah. Namun jika dicampur dengan cabai yang masih hijau, harganya bisa lebih murah.
Baca Juga: Tekan Inflasi Daerah, Pemkot Batu Gelar Gerakan Tanam Cabai
"Kenaikan itu mulai sejak awal bulan Januari. Sebelumnya sekitar bulan November sampai Desember harga cabai masih sekitar Rp 30.000 per kilogram. Paling mahal Rp 40.000 per kilogram," kata salah satu pedagang di pasar tradisional di Kecamatan Garum, Kabupaten Blitar, Selasa (6/1/2021).
Selain harganya yang semakin pedas, para pedagang juga mengeluhkan minimnya pasokan. Namun pedagang tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi ini.
"Kalau cabai sebenarnya meskipun mahal tetap ada yang beli. Tapi kalau pasokan minim seperti sekarang ini ya kami juga tidak tahu harus berbuat apa," imbuh pedagang tersebut.
Baca Juga: Harga Berangsur Stabil, Pemkab Kediri Pastikan Ketersediaan Stok Cabai Aman
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Blitar Tavip Wiyono menjelaskan jika kenaikan harga cabai yang terjadi di Kabupaten Blitar dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor utama adalah karena cuaca. Karena di musim penghujan tanaman cabai rawan diserang hama, sehingga mempengaruhi panen petani.
"Bisa karena cuaca, di saat musim hujan seperti ini biasanya tanaman cabai itu riskan terserang hama, sehingga yang dipanen petani tidak optimal," tuturnya.
Ditambah lagi, lanjut Tavip, saat ini jumlah petani cabai yang ada di Kabupaten Blitar tidak sebanyak dahulu, sehingga membuat Blitar menggantungkan pasokan cabai dari wilayah lain.
Baca Juga: Harga Bapok di Pasar Tradisional Bangkalan Terus Melonjak, Beras Tembus Rp16 Ribu per Kg
"Jadi bukan karena ditimbun atau ada permainan. Tapi, berdasarkan pantauan yang kami lakukan, memang di setiap akhir atau awal tahun pasti akan terjadi kenaikan harga. Baik bahan pokok maupun bumbu dapur. Jadi hal semacam ini bukanlah sesuatu yang baru," imbuhnya.
Terakhir, dia menyampaikan jika kenaikan harga cabai tidak hanya terjadi di Blitar, melainkan juga terjadi di beberapa wilayah lain yang ada di Provinsi Jawa Timur. (ina/zar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News