SURABAYA, BANGSAONLINE.com - PT. Indo Premier Sekuritas dengan aplikasi terkininya IPOT di tahun 2021 ini membidik 200 ribu nasabah baru, naik sekitar 30% dibanding tahun 2020.
Head of Marketing PT Indo Premier Sekuritas, Paramita Sari mengatakan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terkoreksi tajam pada 2020 tidak serta merta membuat lesu pasar saham.
Baca Juga: Mencari Peluang di Pasar Forex: Keunikan Trading di Indonesia
Harga-harga saham yang sedang murah, kata Paramita Sari, justru dimanfaatkan oleh calon investor untuk masuk dan memulai investasi sahamnya.
“Data di sekuritas karya anak bangsa, PT. Indo Premier Sekuritas dengan aplikasi terkininya IPOT, mencatatkan lonjakan signifikan penambahan investor baru pada 2020 lalu,“ ujarnya dalam siaran pers IPOT yang diterima redaksi BANGSAONLINE.com, Kamis (14/01/21).
Ia menjelaskan, data internal menunjukkan target 100 ribu nasabah baru pada 2020 terlampaui di tengah pandemi Covid-19. Nasabah baru tersebut didominasi dari kalangan milenial dan usia produktif 20-35 tahun.
Baca Juga: Fungsi Kalkulator Forex Lanjutan: Melampaui Perhitungan Dasar
Permata Sari menerangkan, sepanjang 2020 ada penambahan lebih dari 150 ribu nasabah baru di Indo Premier dengan dominasi kalangan milenial dan usia produktif.
Dirinya menambahkan, investor baru dari kalangan milenial dan usia produktif kepincut masuk di pasar modal karena daya tarik modal awal yang sangat terjangkau dan kemudahan dalam transaksinya yang kini sudah berbasis aplikasi.
“Aplikasi IPOT dengan fitur-fitur unggulannya terbukti menjadi daya pikat investor pemula untuk mendulang cuan dari pasar saham. Aplikasi IPOT dapat diandalkan sejak saat pembukaan pasar. Aplikasi IPOT yang reliable ini memang menjadi salah satu upaya kita untuk terus upgrade sistem dan aplikasi supaya nasabah lebih nyaman bertransaksi,” terangnya.
Baca Juga: IKN, Simbol Kemajuan atau Primitif dan Gagah-Gagahan
Bukan rahasia lagi, jelas Paramita, pada saat market buka pertama kali, berjubel pelaku pasar berusaha masuk pasar untuk bertransaksi. Platform dan aplikasi trading biasanya langsung terkendala begitu ada trafik tinggi. Namun tidak demikian dengan aplikasi IPOT.
Keluhan dan kekhawatiran nasabah yang tidak bisa bertransaksi di menit-menit pertama pembukaan market kini relatif tidak terdengar.
“Aplikasi IPOT mampu menampung nasabah seberapa pun pada saat market open pertama kali sehingga nasabah pun nyaman dalam berinvestasi atau trading,” terang Paramita Sari.
Baca Juga: Ide Luhut soal Family Office, Bagaimana Efeknya Jika Diterapkan di Madura?
Paramita Sari kembali menjelaskan, dengan kecanggihan super app IPOT ini Indo Premier pun optimis pada 2021 ini jumlah nasabah baru akan semakin tumbuh drastis.
“Target kami pada 2021 ini sebanyak 200 ribu nasabah baru. Kami optimis target ini akan tercapai berkat aplikasi IPOT dan konsolidasi solid tim Indo Premier dengan berbagai kegiatan edukasi dan literasinya,” kata Paramita Sari.
Ia kembali mengatakan, resolusi tahun baru dengan target nasabah baru ini bukan ilusi mengingat banyak sentimen positif untuk pasar modal Indonesia, mulai dari distribusi vaksin Covid-19 hingga pemulihan ekonomi yang memunculkan optimisme dan secercah harapan.
Baca Juga: Cara Cek Pinjol yang Sudah Berizin OJK Melalui WhatsApp
“Overall sentimen positif masih lebih kuat dibanding sentimen negatifnya. Kendati demikian, ini bukan berarti pergerakan IHSG akan selamanya melaju mulus karena yang namanya investasi selalu ada volatilitas baik yang terduga maupun tidak terduga,” ungkapnya. (mid/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News