KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bupati Kediri, dr. Hj. Haryanti Sutrisno meresmikan empat pasar rakyat, yakni Pasar Gingging Kecamatan Grogol, Pasar Kras Kecamatan Kras, Pasar Bendo Kecamatan Pare, dan Pasar Tiron Kecamatan Banyakan. Peresmian dipusatkan di Pasar Gringging, Desa Cerme, Kecamatan Grogol, Rabu (20/1).
Bupati Haryanti saat peresmian mengatakan bahwa tujuan dari pembangunan pasar itu adalah untuk menjadikan pasar rakyat tempat yang nyaman, aman, dan sehat dalam transaksi ekonomi. Sehingga nantinya bisa meningkatkan aktivitas ekonomi dan menjadi penggerak kemajuan perekonomian daerah.
Baca Juga: Perkuat Perda-Perkada, Pemkab Kediri Tingkatkan Kompetensi ASN Melalui Diklat Legal Drafting
“Bentuk bangunan revitalisasi empat pasar ini hampir sama. Bangunan satu lantai, kios berada di samping, parkir luas, akses kendaraan lewat lebar, ventilasi udara bagus, dan sanitasi sehat. Harapannya, menjadi lokasi transaksi yang nyaman, aman, dan sehat bagi pembeli dan penjual. Sehingga meningkatkan omzet dan mendorong perekonomian daerah,” terangnya.
Ia berpesan kepada para pedagang untuk menggunakan pasar itu sekaligus ikut merawat. Tidak lupa pula, Haryati berpesan agar para pedagang tidak menyalahgunakan jatah lokasi jualan untuk digunakan orang lain.
"Penerima lapak akan berdasar undian yang akan dilakukan dinas perdagangan. Nantinya mereka yang menerima lapak tidak boleh dipindahtangankan kepada orang lain karena sudah melakukan perjanjian di atas materai,” tegasnya.
Baca Juga: Kampanye di Kunjang Kediri, Cabup Dhito Bakal Perjuangkan Pembangunan SMA Negeri
Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih mengatakan bahwa sebelum revitalisasi, pasar ini tidak terdapat sarana parkir, kurang ventilasi udara, toilet kumuh, dan tidak ada ruang ibadah. Selain itu juga dagangan bercampur dan tidak ada zonasi.
“Perbaikan pasar ini tidak hanya menyentuh dari sisi fisik bangunan baru saja, melainkan juga dari sisi ekonomi, sosial budaya, kesehatan dan manajemen. Satu hal penting dalam revitalisasi pasar ini adalah sanitasi dan drainase menjadi hal utama. Karena rata-rata kalau musim penghujan pasar terkenal menjadi lokasi becek, kumuh dan banjir. Selain itu, satu hal penting juga sekarang ditambahkan adanya pengolahan sampah,” ujar Tutik.
Ia menambahkan, tahap selanjutnya usai diresmikan adalah sosialisasi kepada para pedagang. Kemudian pengundian nomer lapak, baru terakhir adalah pemindahan para pedagang untuk beraktivitas di dalam pasar.
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Minta Petani Lereng Gunung Wilis Hasilkan Komoditas Kopi Berkualitas
“Untuk Pasar Tiron dan Bendo sudah mulai beroperasi penuh karena sudah selesai tahun lalu. Untuk Pasar Kras dan Gringging kita usahakan Februari sudah ditempati dan mulai dilakukan aktivitas operasional,” pungkas Tutik. (uji/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News