Vaksin Covid-19 saat tiba di Kantor Dinkes Kabupaten Pamekasan, Selasa (26/1) dini hari.
Baddrut juga menegaskan bahwa vaksin Covid-19 yang disediakan pemerintah saat ini dipastikan aman. Ia meminta agar masyarakat tidak terprovokasi informasi hoax tentang vaksin Covid-19.
"Tidak mungkin dalam program vaksinasi ini negara akan membohongi rakyatnya. Apalagi juga pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menegaskan bahhwa vaksin Covid-19 yang akan diberikan kepada rakyat itu aman dan halal," katanya.
Menurut Ra Baddrut, sapaan bupati, ada empat isu yang kini mewarnai vaksinasi Covid-19, yakni isu konspirasi, halusinasi, ekonomi, dan isu kesehatan. "Begitu kuat isu tersebut sampai vaksin yang disuntikkan ke Presiden Jokowi itu (diisukan, red) bukan vaksin Covid-19," tuturnya.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan dr. Marzuki mengungkapkan pihaknya sudah melakukan persiapan pelaksanaan vaksinasi, antara lain dengan membentuk Tim Pelaksana Vaksinasi Covid-19 yang dipimpin oleh Sekdakab Pamekasan Ir. Totok Hartono MA.
"Sementara Bupati Pamekasan, Kapolres, dan Dandim 0826 Pamekasan berada dalam posisi sebagai penasihat tim," jelas dr. Marzuki.
Adapun sasaran vaksinasi pada tahap pertama ini adalah sebanyak 3.093 orang. Terdiri dari SDM kesehatan, pejabat publik esensial sebanyak 10 orang meliputi Bupati Pamekasan, Kapolres, Dandim 0826 Pamekasan, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri, Ketua DPRD, Sekretaris Daerah, Direktur RSUD Dr. Slamet Martodirjo, Direktur RSUD Waru, dan Kepala Dinas Kesehatan Pamekasan. (yen/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
