PALEMBANG, BANGSAONLONE.com - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) H Herman Deru menegaskan bahwa mulai Februari 2021, tak akan lagi ditemukan orang minta-minta uang di pinggir jalan untuk pembangunan masjid.
"Kalau kita menghormati Islam tidak dengan cara merendahkan Islam. Masang kaleng di jalan, coba," tegas Herman Deru saat menyampaikan sambutan pada acara pengukuhan Forum Rektor Sekolah Tinggi Keagamaan Islam (PTKIS) dan Pelantikan Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) di Griya Agung, Rumah Dinas Gubernur Sulsel, Ahad (7/2/2021).
Baca Juga: Herman Deru Sambut Penunjukan Sumsel Jadi Tuan Rumah Rapim Perdhaki 2023
Hadir dalam acara itu, Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) dan Pengasuh Pondok Pesatren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto, Jawa Timur.
"Kita ngomong agama kita terbesar, agama kita terhormat. Tapi setiap mobil lewat, terima kasih mobil BG (nomor polisi Sulsel-Red) sekian. Pas didelok limang ewu (saat dilihat hanya Rp 5 ribu). Bungkus permen aja gak dapat," kata Herman Deru.
Karena itu, menurut Herman Deru, perlu kerja sama tiga unsur. "Ulama, umaro, dan umat," tegas mantan Bupati Ogan Komering Ulu Timur dua periode itu.
Baca Juga: UNESCO Resmi Tetapkan Geopark Maros Pangkep Jadi Global Geopark
"Di Sumatera Selatan ini (kerja sama ulama, umaro, dan umat) kita bangun, Pak," tegasnya.
Herman Deru lalu mengatakan bahwa sebagai pemimpin, dirinya ingin komunikatif dengan rakyat.
"Saya ingin sebagai umaro, sebagai pemimpin yang mudah dijangkau saja. Mudah dijangkau oleh masyarakat, mudah diajak ngomong meskipun belum tentu seratus persen, semua yang diinginkan masyarakat bisa saya jawab semua secara memuaskan," tegasnya. (mma)
Baca Juga: Bupati Pamekasan Beri Bantuan Pembangunan Masjid Darul Karomah Batumarmar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News