SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Guna menekan laju penyebaran Covid-19, pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro setelah PPKM jilid II usai. PPKM skala mikro diberlakukan mulai tanggal 9 sampai tanggal 22 Februari 2021 berdasarkan zona.
Di Kabupaten Sidoarjo, PPKM Mikro tingkat desa ada di Kecamatan Waru dan Sidoarjo. Untuk mengawasi ruang gerak warga di zona merah, Pemkab Sidoarjo bersama dengan Polresta Sidoarjo serta Kodim 0816 Sidoarjo membentuk kawasan PPKM Mikro di Desa Bluru, Sidoarjo.
Baca Juga: Kasi Humas Polresta Sidoarjo Beri Kuliah Umum Strategi Kehumasan Masa Pilkada 2024
Di kawasan PPKM Mikro Desa Bluru, terdapat posko keamanan yang berfungsi untuk mengawasi warga keluar masuk. Posko keamanan itu bertugas melakukan pengecekan sesuai protokol kesehatan. Seperti penyemprotan disinfektan, pengukuran suhu tubuh, memastikan pemakaian masker, cuci tangan. Bila ada warga datang dari luar wilayah, harus terlebih dahulu dilakukan rapid test, dan sebagainya.
Dalam kawasan PPKM Mikro zona merah seperti di Desa Bluru ini, juga harus tersedia lumbung pangan, pos kesehatan, juga ruang isolasi bagi warga.
Baca Juga: Satlantas Polresta Sidoarjo Tanamkan Budaya Tertib Lalu Lintas Sejak Dini
“Kegiatannya tidak jauh dari kampung tangguh sebelumnya. Karena di Sidoarjo sudah ada kampung tangguh, jadi pelaksanaannya lebih mudah. Intinya bahwa penggerak dari PPKM Mikro adalah ketua kampung tangguh dan ketua PPKM Mikro bersama warganya. Syukurlah semua warga di sini mendukung penuh,” jelas Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji saat meninjau PPKM Mikro di Desa Bluru, Rabu (10/2/2021).
Menurutnya, bahwa Desa Bluru ditetapkan sebagai kawasan PPKM Mikro dikarenakan termasuk kategori zona merah. Berdasarkan hasil swab terakhir mulai tanggal 5 sampai 8 Februari, ada 13 warga dalam satu RT di Desa Bluru terkonfirmasi Covid-19.
“Karenanya mulai kemarin tanggal 9 Februari 2021, kami bersama Pemkab Sidoarjo, TNI, instansi terkait, dibantu komunitas dan warga setempat yang antusias akan adanya program ini mulai membentuk kawasan PPKM Mikro,” lanjut Kombes Pol. Sumardji.
Baca Juga: Satresnarkoba Polresta Sidoarjo Musnahkan 30 Kg Sabu Senilai Rp30 M dari Pengungkapan Kasus Juli
Penerapan PPKM Mikro akan dilaksanakan sesuai dengan zona. Di Zona merah kegiatannya akan secara ketat dibatasi. Untuk zona oranye ketat, kuning sedikit longgar, dan hijau biasa saja.
"Artinya kegiatan semua harus sama-sama saling mendukung mengisi. Walaupun desa sebelah kuning, harus tetap menjaga. Nanti akan dilakukan operasi yustisi prokes juga di wilayah Kabupaten Sidoarjo. Khusus untuk wilayah yang zonanya merah," tambah Kombes Pol. Sumardji.
Dalam kesempatan itu, Pj. Bupati Sidoarjo Hudiyono bersama Kapolresta, Dandim 0816, Kadinkes Sidoarjo serta jajaran Forkopimka Sidoarjo juga meninjau kawasan PPKM Mikro dan pelaksanaan rapid test antigen warga di Desa Bluru. Hudiyono mengapresiasi upaya warga guna mensukseskan program ini.
Baca Juga: Polisi Dalami Anak Bunuh Ibu di Sidoarjo
"Ini artinya masyarakat sudah memiliki kesadaran yang tinggi bahwa mereka sudah mengerti pentingnya mematuhi segala peraturan guna memutus mata rantai Covid-19, yakni dengan diberlakukannya sanksi pribadi, perusahaan dan faktor lainnya. Ini adalah tindakan edukasi RT-RW maupun desa agar kita bersama-sama menekan laju pertambahan Virus Corona," katanya.
Bahkan, lanjut Hudiyono, di beberapa desa lain sudah mulai terbentuk kawasan PPKM Mikro. Ada juga yang terbentuk secara mandiri, misalnya di Pucanganom, Sidoarjo. “Kesadaran warga seperti inilah, yang menjadi efektivitas dan percepatan penanganan Covid-19,” pungkasnya.
Sementara Kepala Desa Bluru Kidul Tri Prasetiyono, mengatakan bahwa pihaknya bersama warga menyadari bahwa mulai dari PSBB hingga saat ini PPKM mikro adalah langkah efektif guna menekan penyebaran Covid-19.
Baca Juga: Jenazah Perempuan Gegerkan Warga Waru, Diduga Tewas Dibunuh Anaknya
"Terbukti dari diadakannya rapid test di desa ini, warga begitu antusias mengikutinya. Kemudian mempersiapkan segala kebutuhan pembentukan kawasan PPKM mikro, warga juga solid saling membantu dan berkordinasi bersama jajaran TNI-Polri," katanya. (cat/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News