KEDIRI, BANGSAONLINE.com – Pengadaan paket buku perpustakaan Sekolah Dasar Negeri di Dinas Pendidikan Kota Kediri tahun 2018 diduga terjadi penyelewengan dan kini dalam proses penyelidikan Seksi Pidana Kusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Kediri.
Zalmianto Agung Saputro, S.H., Kasi Intel Kejari Kediri menjelaskan, proyek pengadaan paket buku ini dikerjakan oleh CV SE selaku pemenang proyek. Seharusnya CV SE mengirimkan 49.856 buah buku. Namun dalam kenyataannya, buku yang dikirim masih kurang 1.436 buah.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Dukung Kegiatan Literasi, Dorong Peningkatan Indeks Minat Baca di Kota Tahu
"Bendera CV hanya dipinjam. Pengiriman buku kurang 1.456 eksemplar. Dugaan sementara, negara mengalami kerugian sekitar Rp 350 juta dari kontrak senilai Rp 906 juta," kata Zalmianto saat dikonfirmasi melalui aplikasi percakapan WhatsApp (WA), Jumat (12/2).
Menurut Zalmianto, Kejari sudah memeriksa 19 Kepala SDN di Kota Kediri untuk membongkar kasus pengadaan paket buku ini. Hasilnya, ditemukan sejumlah bukti permulaan yang cukup tentang adanya indikasi penyimpangan.
Beberapa temuan indikasi penyimpangan itu, ungkap Zalmianto, antara lain adanya proses pengadaan yang melanggar prosedur, adanya kekurangan buku sejumlah 1.436 eksemplar, harga terlalu mahal, CV. SE sebagai pemenang proyek ternyata hanya dipinjam bendera dan tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dalam perjanjian kontrak.
Baca Juga: Terjunkan 18 Mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 8, Pemkot Kediri Harapkan Pembelajaran Inovatif
Meski demikian, Zalmianto mengaku Kejari belum menetapkan tersangka dalam kasus ini, karena masih akan ada pemeriksaan di tahap penyidikan.
"Karena statusnya baru ditingkatkan ke penyidikan, jadi masih meminta keterangan saksi-saksi. Dan dimungkinkan untuk melakukan penggeledahan dan penyitaan," pungkas Zalmianto.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Siswanto, belum bisa dihubungi untuk dikonfirmasi. (uji/ns)
Baca Juga: Dialog dengan Pegiat Literasi, Pj Wali Kota Kediri Ajak Kolaborasi Tingkatkan Gemar Baca Masyarakat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News