Dua Pendeta Bethany Saling Pecat, Ayah-Anak Saling Gugat, Tulisan Dahlan Iskan Viral

Dua Pendeta Bethany Saling Pecat,  Ayah-Anak Saling Gugat, Tulisan Dahlan Iskan Viral Dahlan Iskan. Foto: ist

Saya kembali menunduk. Lebih lama.

Dalam hati saya berkata: pun hubungan ayah dan anak sudah demikian retaknya. Memang, setelah bersengketa dengan Leonard itu Alex juga tidak mendapatkan apa pun yang diinginkan: keseluruhan itu. Yang nilai asetnya sudah terbilang triliun rupiah.

Aswinlah yang kemudian tampil sebagai pihak yang di tengah. Sekaligus menguasainya secara permanen. Ayah-anak ini juga saling gugat ke pengadilan. Juga saling lapor ke polisi.

Tapi legalitas sudah berada di tangan Aswin.

Aswin pun belum sepenuhnya merasa aman. Sinode Bethany masih terus mempersoalkan eksistensi Aswin. Banyak jemaat yang menginginkan agar dikembalikan menjadi milik umat.

Aswin pun mengambil jalan yang tidak terpikirkan oleh siapa pun: keluar dari Sinode Bethany! Gereja-gereja Bethany pun lantas masuk ke Sinode Gereja Suara Kebenaran Injil (GSKI). Dengan langkah itu dimaksudkan: Sinode Bethany tidak bisa lagi mempersoalkan gereja-gereja Bethany. Sudah tidak ada hubungan.

Kalau Aswin tidak mengurus jenazah bapaknya, siapa tuan rumah di acara penghormatan terakhir di Adi Jasa itu?

Hanna.

Hanna Asti Tanusaputra.

Dia putri sulung Alex. Yang sudah lebih banyak tinggal di Makassar atau Malang. Sang putri juga sudah lama keluar dari Bethany. Dia mendirikan gereja sendiri: Gereja YHS. Yang sangat besar di Makassar dan Malang.

Waktu saya tiba di Adi Jasa, jenazah Alex masih belum tiba. Masih dalam proses dikeluarkan dari lemari es. Lalu masih akan disiapkan pakaiannya. Setelah itu baru dimasukkan peti.

Ternyata kebaktiannya bukan pukul 08.00 seperti yang saya kira. Pukul 09.00 baru akan dimulai. Saya pun memberikan penghormatan di depan foto beliau. Lalu pamit —harus segera memimpin Zoominar dengan Chairwoman Wardah, Dr. Nurhayati.

Bunga duka cita sangat banyak di depan kapling untuk jenazah Alex ini. Jemaat Gereja YHS —Yakin Harus Sukses— sudah berdatangan. Merekalah yang akan menjadi inti kebaktian kemarin pagi.

Pendeta Hanna sendiri kini sudah sangat sehat. Setelah dua kali menjalani operasi kanker usus. Anak-anaknyi, semuanya . Mereka merasa sang mama mendapat mukjizat besar. Kanker itu sudah stadium empat. Operasinya pun harus dua kali.

Minggu lalu Alex masih memberikan khotbah di Jakarta. Belakangan beliau memang lebih sering lama tinggal di Jakarta. Beliau tidak mendirikan Gereja baru, tapi membangun komunitas sendiri. Istilahnya: membangun ministry sendiri.

Di ministry itulah eksistensi baru Alex. Masih begitu sering Alex diminta khotbah di mana-mana. Beliau memang terkenal sangat kharismatik. “Saya sering menangis kalau mendengar khotbah beliau,” ujar Mulyanto.

Di Bethany-lama memang ada trio macan yang sama-sama hebatnya: Alex, Nico, dan Timothius Arifin. Tiga orang itulah yang bisa dibilang ruh-nya Bethany. Sedang Leonard adalah administratornya.

Pendeta Nico sudah mendirikan Gereja sendiri di Jakarta. Sangat besar. Pendeta Timothius mendirikan Gereja sendiri di Bali. Juga sangat besar. Dan Leonard mendirikan Gereja sendiri di Surabaya.

Pendeta Nico dan Timothius adalah dua kader terhebat Alex. Satu dikirim ke barat Indonesia. Satunya lagi dikirim ke timur Indonesia. Dua-duanya sukses.

Justru Alex sendiri yang harus menghadapi badai. Sampai akhir hayatnya. (*)

--

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO