SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Kecamatan Buduran mulai memperbaiki jalan rusak memakai dana PIWK (Pagu Indikatif Wilayah Kecamatan). Bahkan Pelaksana Tugas (Plt) Camat Buduran, Aan Alifauzansyah ikut turun langsung menambal jalan rusak yang ada di jalan umum Perumahan Pondok Jati, Desa Pagerwojo, Kecamatan Buduran, Sabtu (6/3/2021).
Mulai pukul 09.00 WIB, puluhan pekerja dari kecamatan Buduran dibantu Kepala Desa (Kades) Pagerwojo dan perangkatnya mulai menambal puluhan jalan yang rusak berlubang.
Baca Juga: NasDem Sidoarjo Salurkan 4.369 Beasiswa PIP Jalur Aspirasi
Perbaikan dimulai dari perempatan pertama toko Alfamart sejauh kurang lebih 500 meter ke arah utara.
Aan mengatakan perbaikan jalan berlubang di Kecamatan Buduran menggunakan sistem pengaspalan asbuton. Penambalan dengan sistem ini menurut Aan, kualitasnya cukup bagus dan bisa bertahan cukup lama.
"Kita menggunakan aspal CPHMA (Cold Paving Hot Mix Asbuton) yang hasilnya bisa bertahan cukup lama dan setara dengan kualitas aspal hotmix. Karena untuk kelas jalan di Perumahan Pondok Jati kendaraan yang lewat rata-rata kendaraan pribadi. Jadi dengan aspal asbuton sudah cukup baik," ungkap Aan.
Baca Juga: Predator Anak Ditangkap di Sidoarjo
Kendaraan yang lalu lalang di jalan Pondok Jati ini rata-rata mobil pribadi penghuni perumahan. Jarang sekali terlihat kendaraan yang melewati jalan kembar perumahan yang ada rumah sakit Delta Surya dengan tonase berat seperti truk muatan atau truk engkel.
Aan mengimbau warga lebih peduli lagi dengan kebersihan drainase yang ada di depan rumahnya. Karena, penyebab jalan aspal cepat rusak karena adanya genangan air. Seperti yang terjadi di jalan Perumahan Pondok Jati.
"Ini ada genangan air jadi penyebab jalan cepat rusak, kalau bisa warga lebih peduli lagi dengan kebersihan drainase supaya kalau hujan airnya bisa langsung mengalir ke selokan agar tidak terjadi genangan seperti ini," bebernya.
Baca Juga: Penasihat Hukum Terdakwa Kasus Pemotongan Insentif ASN BPPD Sidoarjo Minta APH Proses Pihak Terkait
Menurut penyedia aspal asbuton, Muhammad Toha, aspal yang digunakan oleh Kecamatan Buduran berbeda dengan jenis aspal minyak biasa. "Aspal ini bisa digunakan tidak bergantung suhu dan cuaca. Sehingga meskipun kondisi hujan, masih bisa dilakukan pengaspalan," ujar Toha.
Toha menambahkan, pengaplikasian aspal asbuton berbeda dengan aspal minyak. Bila aspal minyak harus dipanaskan, aspal asbuton justru akan merekat dengan bantuan air. "Tinggal dipadatkan saja. Keawetannya sama seperti aspal minyak," ujarnya.
Ia juga menegaskan, secara harga akan sama saja dengan penggunaan aspal minyak. Penggunaan aspal asbuton lebih banyak memangkas biaya petugas dan peralatan yang digunakan.
Baca Juga: Begini Pembelaan Gus Muhdlor dalam Sidang Korupsi Insentif ASN BPPD Sidoarjo
"Keuntungannya lagi, aspal asbuton bisa dibeli dalam jumlah relatif kecil. Satu sak misalnya. Lalu bisa disimpan dalam waktu berbulan-bulan. Jadi cocok sekali digunakan oleh kecamatan," ujarnya.
Selain jalan Perumahan Pondok Jati, Kecamatan Buduran juga melakukan perbaikan di seluruh wilayah Buduran.
Percepatan perbaikan jalan rusak dengan PIWK terus diupayakan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor (Gus Muhdlor) dan Wakilnya, Subandi. Karena dengan PIWK camat bisa langsung melakukan perbaikan sendiri. Bisa dengan swakelola atau padat karya seperti yang dilakukan kecamatan Buduran.
Baca Juga: Konvoi Diduga Pesilat Resahkan Kota Delta, Seorang Pemuda Jadi Korban
"Dengan PIWK perbaikan jalan rusak bisa dengan cepat dilakukan, seperti yang sudah berjalan di kecamatan Sukodono, Sidoarjo dan Buduran," ungkap Gus Muhdlor. (sta/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News