BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Ada sejumlah rekomendasi DPRD Banyuwangi atas LKPJ Bupati Banyuwangi akhir Tahun Anggaran (TA) 2020 dalam bidang kesehatan yang merupakan urusan wajib.
Rekomendasi itu antara lain memaksimalkan kinerja pegawai serta peningkatan layanan kesehatan di RSUD dan fasilitas-fasilitas kesehatan lainnya milik Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. Demikian disampaikan Marifatul Kamila, salah seorang Jubir DPRD Banyuwangi.
Baca Juga: Pemkot Kediri Studi Tiru Layanan Aduan 112 dan SP4N LAPOR! ke Pemkab Banyuwangi
"Selain itu, eksekutif juga perlu memaksimalkan program pencegahan dan pengendalian penyakit dan memaksimalkan program peningkatan manajemen administrasi dan pelayanan kesehatan," katanya.
Menurut Marifatul Kamila, pada dasarnya dewan mengapresiasi setinggi-tingginya atas kebijakan Pemkab Banyuwangi melalui skema jaring pengaman sosial untuk membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Salah satunya skema untuk memenuhi asupan nutrisi bisa ibu hamil dan menyusui dengan memberikan 5.425 paket nutrisi selama 2 bulan.
Baca Juga: Bupati Banyuwangi Gelar Halalbihalal Bersama Ribuan Pegawai Pemerintah
"Dewan juga mengapresiasi dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Kabupaten Banyuwangi, baik dalam upaya preventif, represif, maupun kuratif melalui penyediaan sarana, prasarana, dan tenaga medis yang berkualitas," katanya.
"Legislatif juga sangat apresiasi pada Perubahan RPJMD 2016-2021 bahwa salah satu kebijakan yang diambil oleh pemerintah daerah adalah peningkatan kualitas menjadi strategi dalam urusan kesehatan," kata Rifa.
Adapun capaian kinerja Pemkab Banyuwangi diukur dengan cara membandingkan antara target yang telah ditetapkan dengan realisasi yang dicapai. Menurut politikus Golkar ini, jika ditinjau dari skala indikator sasaran, indeks kesehatan tercapai sebesar 97,38.
Baca Juga: Dongkrak Pencatatan KI Komunal, Kemenkumham Gandeng Pemkab Banyuwangi-Dewan Kesenian Blambangan
"Dengan membandingkan indeks kesehatan di masa pandemi Covid-19, Banyuwangi berhasil meningkatkan angka harapan hidup saat lahir lebih tinggi daripada kabupaten pembanding. Seperti; Kabupaten Jember, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Probolinggo, dan Kabupaten Pasuruan," tukas Rifa. (udi/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News