Percepat Bantuan Korban Banjir Bandang, Pj Gubernur Jatim Resmikan 66 Unit Huntap di Banyuwangi

Percepat Bantuan Korban Banjir Bandang, Pj Gubernur Jatim Resmikan 66 Unit Huntap di Banyuwangi Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono saat meresmikan 66 unit hunian tetap (Huntap) Kalibaru Indah Permai di Desa Kalibaruwetan, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi, Senin (23/12/2024). Foto: Pemprov Jatim

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com – Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Kabupaten Bayuwangi cepat tanggap dalam menangani korban banjir bandang yang menimpa masyarakat bumi Belambangan itu. Sehingga pembangunan sejumlah tempat tinggal korban banjir bandang itu bisa diselesaikan.

Pada Senin (23/12/2024), Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono meresmikan 66 unit hunian tetap (Huntap) Kalibaru Indah Permai di Desa Kalibaruwetan, Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Juga: Adi Wibowo Dilantik Jadi Wali Kota Pasuruan, Pj Gubernur Jatim Pesankan Percepatan Pembangunan

Menurut Adhy, peresmian huntap di Kalibaru Indah Permai diperuntukkan bagi masyarakat Kecamatan Kalibaru yang rumahnya mengalami kerusakan akibat banjir bandang yang terjadi 3 November 2022 lalu.

Pasca kejadian banjir, tutur dia, Pemprov Jatim bersama melakukan percepatan pembangunan hunian melalui sharing pembiayaan. Yang mana pembangunan huntap tahap awal di desa Kalibaruwetan Kecamatan Kalibaru dilakukan 11 Februari 2024.

"Kami mengucapkan apresiasi atas keberhasilan sinergi dan kolaborasi seluruh pihak. Baik itu Pemprov Jatim dan yang mendukung dan terlibat proses pembangunan huntap kalibaru indah permai," ungkapnya.

Baca Juga: Adi Wibowo Dikukuhkan Jadi Wali Kota Pasuruan

Adhy menyebut, sebanyak 66 unit huntap yang telah dibangun berukuran 5x6 ini sudah dipastikan layak huni dan aman karena telah dilakukan survei oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Selain itu, masing-masing rumah dibangun saluran air, listrik dan drainase. Khusus pipanisasi akan dilanjutkan tahun 2025. Kemudian paket kebutuhan dasar dan bantuan spesifik serta pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat diperhatikan dan Pemprov Jatim.

"Meskipun sederhana dan masih butuh penyempurnaan, relokasi menjadi pilihan kami dengan mempertimbangkan keamanan masyarakat agar tidak terdampak bencana banjir ketika hujan deras seperti di tempat tinggal yang lama," tuturnya.

Baca Juga: Pastikan Kecukupan Kebutuhan Susu, Pj. Gubernur Jatim Tinjau Peternakan Sapi Perah di Banyuwangi

Adhy meminta agar sertifikat rumah hunian tetap segera diurus melalui Badan Pertanahan Nasional (BPN).

"Melayani masyarakat tuntas tidak hanya rumahnya saja supaya nanti ketika sertifikat dibutuhkan untuk modal bisa digunakan," imbuhnya.

Sebelum huntap diresmikan periode 2022-2024, beberapa rumah warga yang rusak akibat banjir bandang diberi bantuan berupa uang. Rumah dengan kerusakan ringan mendapat bantuan Rp 2.500.000 per unit. Untuk rumah dengan kerusakan sedang mendapat bantuan Rp 5.000.000 per unit.

Baca Juga: TNI-Polri Apresiasi Kesiapan Posko Nataru di Pelabuhan Tanjung Perak, Ini Kata Pj Gubernur Jatim

Sedangkan rumah dengan kondisi kerusakan berat mendapat bantuan uang sewa senilai Rp 2.500.000 per tahun. Namun, khusus bantuan rumah dengan kerusakan berat berakhir Desember 2024 dan tidak dianggarkan di tahun 2025.

"Mengingat saat ini sudah musim penghujan dan bantuan uang sewa dari akan berakhir, saya berharap masyarakat segera pindah ke huntap Kalibaru Indah Permai," kata Adhy.

Adhy berharap hadirnya huntap di Kalibaru Indah Permai membuat masyarakat tidak tinggal di rumah lama karena masuk kategori kawasan rawan bencana.

Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir

Ia juga berharap warga segera menempati huntap karena relokasi tidak sekadar membangun rumah yang rusak. Melainkan sebagai upaya untuk membangun kawasan permukiman baru yang tangguh bencana sehingga masyarakat mampu menata kehidupannya.

"Mari kita bersama-sama senantiasa menjaga kebersihan dan kedamaian demi kenyamanan seluruh penghuni di Kalibaru Indah Permai," tegasnya.

Peresmian huntap disyukuri salah satu warga dusun Kalibaruwetan, kecamatan Kalibaru, Fatimah (53). Ia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena disediakan huntap.

Baca Juga: Ini Harapan Pj Gubernur Adhy saat Peresmian Taman Edukasi Bencana BPBD Jatim

"Rumah saya sebelumnya tidak bisa ditempati karena mengalami kerusakan parah utamanya di bagian belakang. Terima kasih banyak dan bersyukur atas pemberian rumah dari pemerintah dan akan saya jaga serta rawat rumah ini," tutupnya. (dev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Cuaca Kurang Bersahabat, Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk Ditutup':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO