Dukung KPK Bongkar Dugaan Korupsi PDAM Gresik, Gepal Akan Turun Aksi

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Langkah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membongkar skandal dugaan korupsi proyek kerja sama investasi PDAM Giri Tirta Gresik sebesar Rp 133 miliar pada tahun 2012, terus mendapatkan dukungan komponen masyarakat.
Kali ini, dukungan datang dari komponen masyarakat Kabupaten Gresik yang mengatasnamakan diri Gerakan Penolak Lupa (Gepal). Kamis (8/4/2021) lusa, Gepal berencana turun jalan melakukan aksi sebagai bentuk dukungan terhadap KPK yang tengah mengusut dugaan korupsi di tubuh PDAM Giri Tirta.
"Gepal mendukung langkah KPK untuk membongkar siapa pun pejabat maupun mantan pejabat, baik di lingkungan PDAM maupun di luar PDAM yang diduga terlibat dalam skandal korupsi. Semua harus diusut," tegas Abdul Wahab, salah satu pentolan Gepal kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (6/4/2021).
Diberitakan sebelumnya, KPK tengah mengusut dugaan korupsi proyek kerja sama investasi PDAM Giri Tirta senilai total Rp 133 miliar pada tahun 2012. Proyek investasi itu dilakukan dengan PT Dewata Bangun Tirta (DBT) berupa kerja sama sistem Build Operate Transfer (BOT) pembangunan proyek instalasi pengolahan air di Desa Legundi, Kecamatan Driyorejo senilai Rp 47 miliar.
BACA JUGA :
Bupati Gresik Matangkan Program UHC, Berobat Cukup dengan KTP
KPK Belum Tentukan Tersangka Kasus Korupsi PDAM Gresik, Tunggu Jumat Keramat?
Selain PDAM, Sejumlah Anggota DPRD Gresik Periode 2009-2014 dan 2014-2019 Diduga Masuk Radar KPK
Harlah ke-71 Fatayat NU, PAC Panceng Terima Trofi Juara Umum dari Bupati Gus Yani
Diberitakan sebelumnya, KPK tengah mengusut dugaan korupsi proyek kerja sama investasi PDAM Giri Tirta senilai total Rp 133 miliar pada tahun 2012. Proyek investasi itu dilakukan dengan PT Dewata Bangun Tirta (DBT) berupa kerja sama sistem Build Operate Transfer (BOT) pembangunan proyek instalasi pengolahan air di Desa Legundi, Kecamatan Driyorejo senilai Rp 47 miliar.
Serta, dengan PT Drupadi Agung Lestari (DAL) berupa pembangunan proyek rehabilitation operating transfer (ROT) di Desa Krikilan Kecamatan Driyorejo, Gresik dengan nilai Rp 86 miliar.
KPK sudah memanggil dan minta keterangan puluhan pejabat aktif dan mantan pejabat PDAM Giri Tirta. Mereka dimintai keterangan di kantor di Kejaksaan Tinggi (Kejati) dan Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur.
Pejabat dan mantan pejabat PDAM Giri Tirta yang dipanggil penyidik KPK antara lain, Direktur Utama PDAM Giri Tirta Siti Aminatus Zariyah, Kepala Litbang PDAM, Kabag Perencanaan PDAM, dan Kabag P3T PDAM.
Kemudian, Diretur Teknik (Dirtek) Harisun, Direktur Umum (Dirum) Budi Hartono, dan Mantan Dirtek Crishadi Susanto.
Selanjutnya, mantan Direktur Utama PDAM Giri Tirta Muhammad, dan Imron, Santoso, Patris (Kepala Satuan RNK), serta mantan Direktur Umum PDAM Zakky. (hud/rev)
BERITA POPULER
- Tokoh, Dokter, Jenderal dan DPR Ramai-Ramai Vaksin Nusantara, Loh AstraZeneca dan Sinovac?
- KPK Belum Tentukan Tersangka Kasus Korupsi PDAM Gresik, Tunggu Jumat Keramat?
- Kejaksaan Negeri Trenggalek Resmi Tahan Terdakwa Korupsi Bansos SMD
- Maling Motor di Sidoarjo Nyaris Tewas Jadi Bulan-bulanan Massa
- Tahapan Pilkades Bangkalan Amburadul, Dewan Kecewa dan Akan Evaluasi Kepala DPMD