SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gempa berkekuatan 6.1 skala richter (SR) mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu (10/4/2021) sekira pukul 14.00 WIB. Peristiwa ini tidak hanya dirasakan warga di Malang, melainkan beberapa daerah di Jawa Timur. Di antaranya, Lumajang, Jember, Blitar.
Adanya peristiwa ini, Polda Jawa Timur melakukan antisipasi beredarnya berita tidak benar (hoax) terkait gempa yang terjadi, dengan melakukan patroli cyber.
Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko menyebutkan, Forkopimda Jatim, yakni Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto, Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, serta pejabat yang lain termasuk BPBD provinsi maupun BPBD kabupaten/kota dan kepala daerah, khususnya yang wilayahnya terkena dampak gempa bumi, telah melakukan rapat koordinasi secara virtual.
"Forkopimda Jatim dengan cepat merespons adanya bencana gempa bumi yang terjadi di wilayah Jawa Timur dengan langsung menggelar rapat koordinasi yang dipimpin Gubernur Jatim di Gedung Grahadi," jelas Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Sabtu (10/4/2021) malam.
Sementara itu untuk membantu masyarakat yang terdampak musibah gempa, Polda Jawa Timur juga mengirim pasukan sebanyak dua SSK Brimob ke Kabupaten Malang dan satu SSK Brimob plus satu mobil dapur lapangan ke Kabupaten Lumajang.
Baca Juga: Resmikan RS Bhayangkara Serentak di 9 Daerah, Kapolda Harap Penuhi Layanan Kesehatan Berkualitas
"Polda Jatim juga akan mengirimkan sembako dan tenda juga obat-obatan untuk membantu korban bencana gempa bumi," tambah Gatot. (ana/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News