PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Keinginan Pemerintah Kota (Pemkot) Pasuruan untuk merevitalisasi Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kota Pasuruan tinggal selangkah lagi. Hal ini terungkap saat Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mendampingi perwakilan Kemenko Polhukam dan Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) melakukan peninjauan lapas dan rapat koordinasi rencana lokasi pemindahan, Selasa (13/4/2021).
Sekretaris Direktorat Jenderal Permasyarakatan Kemenkumham Heni Yuwono memuji ide pembangunan lapas terintegrasi yang dicetuskan Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf. Sebelumnya, belum ada lapas yang mengintegrasikan semua fungsi dalam satu kawasan, seperti pembinaan untuk orang yang tersangkut kasus pidana, rehabilitasi sosial yakni pesantren, dan rehabilitasi medis (rumah sakit).
Baca Juga: Raih Penghargaan Kota Informatif, Pemkot Pasuruan Buktikan Komitmen Wujudkan Kota Terbuka
"Sebenarnya kegiatan ini sudah ada, tapi ini lebih terpadu dan dijadikan satu wilayah. Pak Wali ini sangat luar biasa," katanya.
Dia mengaku, setelah adanya pertemuan Wali Kota Pasuruan dengan Menkopolhukam, dirinya sempat dipanggil untuk membicarakan hal ini. "Ternyata Pak Wali sudah menyiapkan lahan kurang lebih 5 hektare, dan sudah bersertifikat. Nah, ini Kemenkumham bisa membangun ini," jelasnya.
Selama ini, lanjut dia, Kemenkumham bisa membangun lapas baru asal daerah mempersiapkan persyaratan administrasinya. Antara lain berupa tanah yang siap dihibahkan ke kementerian. "Ini semuanya siap. Mudah-mudahan prosesnya cepat. Dalam waktu dekat akan ada MoU antara Menkopolhukam, Kemenkumham, dan Pemkot Pasuruan," paparnya.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Pemkot Pasuruan Gelar Upacara
Adapun untuk gambaran awal, dia merencanakan lapas baru yang akan dibangun ini bisa menampung 1.000 sampai 1.500 orang. "Namun kami perlu merencanakan hal ini lebih matang ke depan. Apa nanti dibangun dua lantai atau bagaimana, akan kami tata kembali," tambahnya.
Terpisah, Mayjen TNI Purnomo Sidi, Deputi Bidang Koordinasi Politik Dalam Negeri Kemenko Polhukam mengatakan rencana pembangunan lapas itu sudah dibahas bersama-sama. "Hari ini kami rapat dan tinjau lapangan. Hasil hari ini, akan kami sampaikan untuk ke depannya koordinasi teknis. Mudah-mudahan tahun depan dilaksanakan," ungkapnya.
Sementara itu, Wali Kota Pasuruan Gus Ipul berharap pembangunan lapas terintegrasi itu segera terwujud. Sebab, saat ini kondisi lapas sudah overload.
Baca Juga: Kota Pasuruan Perkuat Komitmen Antikorupsi lewat Sosialisasi dan Pakta Integritas DPRD
"Harapannya, lapasnya bisa memenuhi syarat. Jumlahnya berlebih, sehingga tidak akan terjadi lagi overload. Kalau bisa memanusiakan manusia dengan memberi jaminan pelayanan yang layak sekalipun di lapas. Ada lapas pembinaan utuh sampai rehabilitasi, sekaligus model-model pesantren. Jadi, membantu warga binaan betul-betul utuh saat kembali ke lingkungan," ungkapnya.
Mantan Wakil Gubernur Jawa Timur dua periode ini menjelaskan, lapas yang dimiliki Kota Pasuruan saat ini mempunyai luas 14.530 m2 dengan asumsi bisa menampung 284 orang. "Faktanya, Lapas Kota Pasuruan ini dihuni 840 orang, 75 persen di antaranya terjerat kasus narkotika. Makanya butuh lapas dengan sarpras rehabilitasi mental," jelasnya.
"Kami sudah siapkan tiga lahan dengan luas rata-rata 5 hektare. Tinggal ditentukan saja. Yang jelas, kami akan siapkan segala kebutuhan. Kalau anggaran dari pusat," tutupnya. (afa/zar)
Baca Juga: Pemkot Pasuruan Meriahkan Hari Ikan Nasional dengan Lomba Masak dan Senam Gemarikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News