JEMBER, BANGSAONLINE.com - Pasca insiden bentrok antara dua perguruan pencak silat di Bangsalsari, Kabupaten Jember, antara Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Pagar Nusa (PN) pada Sabtu (17/4/2021) malam lalu, keduanya sepakat menyerahkan sepenuhnya persoalan itu ke pihak yang berwajib.
Jono Wasinudin, Ketua PSHT Cabang Jember menyampaikan jika pihaknya menyerahkan sepenuhnya penganan kasus tersebut kepada kepolisian.
Baca Juga: Jawara Sidoarjo Siap Menangkan Paslon SAE, Ini Alasannya
“Saya percaya polisi akan lebih selektif dan teliti siapa yang akan diambil untuk diperiksa, siapa yang tidak," kata Jono melalui sambungan telepon, Selasa (20/04/2021).
"Atas nama warga PSHT, kami menyampaikan kepada masyarakat Jember, bahwa PSHT tidak mendidik untuk hal yang tidak baik. Didikan PSHT adalah persaudaraan dan pada saat di posisi salah, PSHT siap menerima dengan legowo," katanya.
“Meski kita pendekar pencak silat tapi kita menjalankan nilai-nilai budaya bangsa, juga menjunjung tinggi akhlak yang baik. Minimal keagamaan harus memahami,” pungkas Jono.
Baca Juga: Khofifah Didoakan Lanjut sebagai Gubernur Dua Periode oleh Pendekar Pagar Nusa se-Jatim
Di sisi lain, Ketua Pagar Nusa Cabang Jember Fathor Rozi menyampaikan, aksi geruduk ribuan anggota Pagar Nusa di kediaman pengurus PSHT Bangsalsari pada Minggu (18/4/21) malam lalu, merupakan bentuk kekecewaan dari teman-teman Pagar Nusa.
"Karena selama ini ya mungkin penegakan hukum dari pihak aparat penegak hukum kurang, mungkin dianggap setengah-setengah. Akhirnya mereka melampiaskan rasa kegelisahanya dengan cara berkumpul seperti itu," kata Fathor.
Karena itu, ia meminta pihak kepolisian benar-benat menegakkan hukum sesuai dengan fakta yang ada agar tidak menimbulkan persoalan lain sehingga ada efek jera.
Baca Juga: Terlibat Politik Praktis, Anggota Pagar Nusa Kota Kediri Terancam Sanksi
“Kepada siapa pun tanpa tebang pilih, termasuk kepada warga Pagar Nusa sendiri, kalau memang salah ya kita pasrah pada ketetapan hukum," pungkasnya. (yud/eko/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News