Antisipasi Naiknya Kasus Covid-19 Jelang Idul Fitri, Wali Kota Kediri Ikuti Tiga Arahan Presiden

Antisipasi Naiknya Kasus Covid-19 Jelang Idul Fitri, Wali Kota Kediri Ikuti Tiga Arahan Presiden Dari kiri: Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Kediri Sofyan Selle, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, dan Kapolres Kediri Kota AKBP Eko Prasetyo saat mengikuti arahan Presiden Jokowisecara virtual. foto: ist.

KEDIRI, BANGSAONLINE.com Abdullah Abu Bakar dan jajaran Forkopimda Kota Kediri mengikuti arahan Republik Indonesia secara virtual di Ruang Joyoboyo, Rabu (28/4). Acara yang dimulai pukul 13.00 WIB tersebut diikuti oleh seluruh kepala daerah se-Indonesia.

Ada beberapa poin penting yang menjadi fokus utama pembahasan sekaligus catatan untuk seluruh kepala daerah. Di antaranya antisipasi mudik jelang lebaran, vaksinasi, dan pemulihan ekonomi.

Baca Juga: Babak Akhir Lomba Video Animasi, Diskominfo Gelar Evaluasi Bersama KIM se-Kota Kediri

Dalam kesempatan tersebut, Joko Widodo mengimbau seluruh kepala daerah untuk berhati-hati dan waspada terlebih ketika libur panjang menjelang Hari Raya . Pasalnya, saat libur panjang kasus aktif Covid-19 di Indonesia cenderung mengalami kenaikan.

mencontohkan seperti tahun lalu ketika libur , kasus aktif Covid-19 naik sampai 93 persen. Pada libur tahun baru naik sampai 78 persen. Pada bulan Januari, penambahan kasus harian mencapai 14 ribu sampai 15 ribu kasus. Namun sekarang sudah berada di angka 4.000 sampai 6.000.

“Sekecil apapun kasus aktif yang ada di provinsi, kabupaten dan kota yang Bapak-Ibu pimpin, jangan kehilangan kewaspadaan. Ikuti angkanya, ikuti kurvanya secara harian. Begitu naik sedikit segerakan untuk ditekan kembali agar terus menurun,” ujar .

Baca Juga: Ikuti Evaluasi Smart City Tahap II, Pemkot Kediri Diapresiasi Asesor Kemkomdigi

Para kepala daerah dan forkopimda juga diminta untuk terus mengimbau dan mengingatkan masyarakat terkait larangan mudik dan selalu disiplin menjalankan protokol kesehatan. Joko Widodo juga menekankan untuk terus melakukan vaksinasi masal di daerah.

“Hati-hati dengan mudik lebaran. Oleh sebab itu harus disampaikan terus mengenai larangan mudik. Yang paling penting bukan penyekatan, namun bagaimana kita menekankan disiplin yang ketat terkait dengan protokol kesehatan,” terangnya.

Mengenai vaksin, menginstruksikan untuk segera menyegerakan vaksinasi. Serta memerintahkan jangan sampai ada vaksin yang distok. Hanya mentolerir stok sebanyak 5 persen.

Baca Juga: BKPSDM Lakukan Mentoring kepada Pejabat Administrator dan Pengawas Baru di Pemkot Kediri

“Segera suntikkan kepada target prioritas. Sampai 27 April ini yang kita suntikkan kurang lebih ada 19 juta dosis. Dan ini harus kita kejar terus agar target kita di bulan Juli nanti bisa mencapai kurang lebih 70 juta orang,” imbuhnya.

Lebih lanjut juga menyampaikan, terkait ekonomi yang saat ini hampir menuju pada posisi normal. Secara nasional di tahun 2021, target pertumbuhan ekonomi mencapai 4,5 sampai 5,5 persen.

Hal ini bisa tercapai tergantung pada pertumbuhan ekonomi di kuartal kedua Tahun 2021. Artinya bulan April sampai Juni sangat menentukan. Apabila bisa menekan Covid-19 tanpa membuat guncangan di ekonomi itu merupakan sebuah keberhasilan.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Apresiasi Prestasi Kontingen di Peparpeda II Jawa Timur

Saat ini pabrik, industri, manufaktur sudah bergerak. Sebelum pandemi berada di angka 51 dan sekarang justru sudah di atas kenormalan sebelum pandemi yaitu di angka 53,2.

“Saya juga mengajak kepada seluruh provinsi, kabupaten dan kota segerakan belanja pemda. Baik belanja aparatur maupun belanja modal sehingga terjadi peredaran uang yang ada di daerah. Bansos, bantuan UMKM, BLT desa segera dorong agar ini bisa tersampaikan kepada masyarakat,” ajaknya.

Menanggapi arahan presiden, Abdullah Abu Bakar mengatakan, Pemerintah Kota Kediri bersama TNI/Polri terus berkoordinasi dalam upaya mengimbau masyarakat untuk tidak mudik dan mengingatkan masyarakat untuk patuh terhadap protokol kesehatan.

Baca Juga: Dukung Swasembada Pangan, Menteri ATR/BPN: Butuh Tata Kelola Pertanahan yang Baik

Pemerintah Kota Kediri juga sudah menyiapkan ruang karantina di 46 kelurahan. Selain itu, juga telah memaksimalkan jatah vaksin yang diberikan pemerintah pusat. Hingga bulan April 2021, ada 40.671 vaksin dosis pertama dan 19.548 vaksin dosis kedua yang disuntikkan untuk tenaga kesehatan, pelayan publik, serta lansia di Kota Kediri.

Di sektor ekonomi, menyampaikan, Pemerintah Kota Kediri sudah melakukan berbagai upaya, salah satunya dengan memfasilitasi pelaku UMKM untuk promosi lewat akun pribadinya.

Ia juga telah menginstruksikan Dinas Sosial agar bantuan yang diberikan kepada masyarakat bisa segera dicairkan.

Baca Juga: Indeks Pembangunan Statistik Meningkat, Pemkot Kediri Dukung Terwujudnya Satu Data

Terakhir, ia mengimbau masyarakat untuk menahan diri di bulan Ramadan dan Syawal. “Dalam setiap kesempatan, saya selalu ingatkan kepada masyarakat pentingnya mematuhi protokol kesehatan. Kita juga imbau untuk tidak mudik, karena Hari Raya tahun ini kita masih dalam masa pandemi jadi rentan untuk tertular dan menularkan virus,” pungkasnya. (uji/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Emak-emak di Surabaya Kecewa Tak Bisa Foto Bareng Jokowi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO